: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato menegaskan pemerintah terus mengakselerasi pengembangan Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik di Indonesia.
Penegasan itu disampaikan Menko Airlangga saat bertemu dengan Ketua Keidanren dan Presiden/CEO Marubeni Corporation Masumi Kakinoki di Tokyo Jepang, Selasa (26/7/2022), yang membahas tentang peluang industri kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut Airlangga, percepatan itu dilakukan melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, hingga pengembangan ekosistem EV di Indonesia, melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020.
Baca Juga: Gersang, Sudin Perumahan Jakbar Bantu RW 02 Krendang Perbaiki Lingkungan
"Targetnya, produksi EV pada tahun 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk roda empat atau lebih, dan untuk roda dua dapat mencapai hingga 2,45 juta unit," kata Menko Airlangga.
Dengan diproduksinya kendaraan listrik, diharapkan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda dua.
Pemerintah memberikan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal bagi konsumen EV, seperti pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah PPnBM sebesar 0%, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 74/2021.
Baca Juga: Bandung Jadi Kota Terbaik untuk Pelajar di Indonesia
“Dukungan pemerintah ini diharapkan mendorong potensi besar Indonesia dalam industri mobil listrik mengingat cadangan besar tambang nikel di Indonesia sebagai bahan utama baterai mobil listrik," ungkapnya.
Transisi Energi
Lebih jauh Menko Airlangga menjelaskan terkait 3 (tiga) pilar Presidensi G20 Indonesia. Selain penguatan arsitektur kesehatan global dan transformasi digital, satunya lagi adalah terkait transisi energi.
Dalam kebijakan transisi energi, Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 serta Nationally Determined Contributions (NDCs) pengurangan emisi karbon 29% pada tahun 2030.
Baca Juga: Daging Frozen Bulog Aman, Jangan Panik Isu PMK
Pemerintah telah membuat Road Map untuk mencapai net target tersebut hingga 2060.