unescoworldheritagesites.com

Kemenhub Rakor dengan Pemkab Solok & Tanah Datar Demi Eksistensi Kereta Api - News

Rakor demi eksistensi kereta api

 

: Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengadakan rapat koordinasi dengan Pemkab Solok dan Tanah Datar terkait dengan eksistensi jalur kereta api dan pengamanan aset perkeretaapian.

Kegiatan yang bertajuk Rapat Koordinasi Peran Serta Pemerintah Daerah Mempertahankan Eksistensi Jalur Kereta Api di Sumatera Barat ini merupakan upaya Ditjen Perkeretaapian untuk meningkatkan awareness Pemda agar turut serta mengamankan aset prasarana perkeretaapian sebagai Barang Milik Negara (BMN).

"Kerja sama Pemda dan Pemerintah Pusat perlu diwujudkan, karena potensi Sumatera Barat ini memang sangat besar, khususnya di bidang transportasi perkeretaapian", ucap Edi Nursalam, Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Selasa (15/11/2022).

Dalam kegiatan di Kabupaten Solok, Edi Nursalam juga mengajak Pemda untuk membantu Ditjen Perkeretaapian apabila terdapat tindak pidana pencurian, penyalahgunaan hingga pengerusakan aset perkeretaapian.

"Solok memiliki potensi yang cukup besar. Untuk itu mari kita jaga aset yang sudah dibangun dan sudah dirawat oleh pemerintah, agar siap dioperasikan kapan saja," lanjut Edi.

Baca Juga: Masyarakat Mulai Beralih ke Transportasi Ramah Lingkungan, Pelanggan Kereta Api Meningkat

Kegiatan Rakor di Kabupaten Solok dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Solok, Kepala BTP Sumbagbar, Kepala BTPD Sumbar, Forkopimda Kabupaten Solok, para camat dan wali nagari.

Pada kegiatan yang dilakukan di  Kabupaten Tanah Datar, Edi menambahkan bahwa Tanah Datar memiliki potensi kereta api yang sangat menjanjikan, khususnya sebagai angkutan kereta wisata, mengingat banyaknya objek wisata yang dilalui oleh rel kereta api di wilayah Tanah Datar.

"Pemeliharaan dan pemanfaatan aset di Tanah Datar tidak hanya melalui operasional kereta penumpang seperti yang sudah ada di Kota Padang, namun dapat juga Pemda mengusulkan adanya kereta api wisata agar masyarakat mengetahui bahwa kereta api di Sumbar masih tetap beroperasi", ujar Edi.

Edi juga menambahkan bahwa Tanah Datar memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan. Hal ini tentu harus didukung dengan program-program yang matang, dengan memanfaatkan aset negara yang telah ada.

Rakor yang dihadiri oleh Stafsus Bupati Tanah Datar, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Datar, Kepala BTP Sumbagbar, Kepala BTPD Sumbar, Forkopimda Kabupaten Tanah Datar, para Camat dan Wali Nagari ini mendapat sambutan yang sangat baik dan dukungan penuh Pemda.

Baca Juga: Pelanggan Kereta Api Semakin Nyaman Saat Berada di Stasiun KA karena Ada Beragam Fasilitas

Sementara itu Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat, Supandi mengungkapkan bahwa saat ini BTP Sumbagbar telah melakukan berbagai upaya dalam hal pemeliharaan aset, seperti pemasangan spanduk, pembersihan lahan, perbaikan beberapa ruas jalur kereta, hingga berkoordinasi dengan pihak terkait apabila terjadi tindak kriminal.

"Namun, tentu dari luasnya wilayah kerja BTP Sumbagbar, dukungan Pemda sangat kita butuhkan dan perlu sinergi bersama agar tercipta keamanan dant5 penjagaan aset yang baik agar tidak terjadi kerugian negara", ujar Supandi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat