unescoworldheritagesites.com

Seoul Fintech Lab akan Bantu Pertumbuhan Startup Fintech Global - News

Seoul Fintech (Ist)

: Perusahaan startup asal Korea Selatan (Korsel), Seoul Fintech Lab akan membantu pertumbuhan startup fintech global.

Seoul Fintech Lab didirikan dan diluncurkan di ibu kota keuangan Korsel yakni Kota Yeouido pada 2018. Perusahaan ini memiliki potensi fintech yang sangat besar. Sejak itu, bidang usaha telah diperluas untuk membangun pusat jasa keuangan dengan teknologi (Tekfin) terbesar di Asia dengan mempromosikan perusahaan Tekfin Global. Ini tak lepas berkat kebijakan dukungan Tekfin Pemerintah Korsel dan kolaborasi dengan kelompok swasta.

"Mendukung 82 perusahaan dan 748 orang, perusahaan telah berhasil mencapai total penjualan sebesar 333,1 miliar Won. Menanamkan investasi sebesar 242,8 miliar, dan menunjukkan pertumbuhan luar negeri dari total 15 negara," ujar Informasi Media Seoul Fintech Lab, Liz Song dalam siaran pers yang diterima, Kamis (22/12/2022).

Seoul Fintech Lab menawarkan ruang pengusaha fintech hingga dua tahun. Ini mendukung rencana pengembangan khusus untuk setiap perusahaan guna memperkuat industri tekfin dan merangsang pertumbuhan rintisan tekfin. Menciptakan dasar untuk pengembangan sebagai unicorn fintech global dengan program akselerasinya yang khas.

Baca Juga: Pemberantasan Korupsi, LSAK: Tidak Hanya Heboh di Permukaan dan Pencitraan

"Salah satu nilai jual program ini adalah bantuan proaktifnya untuk pembangunan internasional, menjadikan program percepatan Lab Fintech Seoul sebagai pilihan yang diinginkan," kata Liz Song.

Menurut Song, untuk membantu bisnis masuk ke pasar internasional, menghubungkan program akselerasi terkenal di seluruh dunia. Partisipasi dalam pameran fintech internasional serta program kemitraan dengan organisasi dan perguruan tinggi lokal dan asing, juga didorong, karena tingkat pertumbuhan internasional, 25 perusahaan telah membuat kemajuan di 15 negara lainnya.

"Selain itu, perusahaan juga aktif mendukung kegiatan di Korsel Berjejaring dengan calon mitra di sektor keuangan, seperti perusahaan keuangan, lembaga pemerintah, perusahaan rintisan fintech, dan VC, serta mengintegrasikan hari demo per bulan, investasi, dan inovasi terbuka dengan berbagai investasi atau kemitraan," jelasnya.

Baca Juga: Calon Ketum HIPMI Solo Berharap HIPMI Tak Sekedar Tempat Berkumpul Pengusaha

Ia menambahkan,.program pendidikan khusus tekfin juga tersedia. Ini berarti orang yang tertarik dapat memperoleh pendidikan yang jelas yang diajarkan langsung oleh pekerja lapangan dalam berbagai format, seperti bimbingan 1:1, seminar dan konferensi, seperti strategi perusahaan, manajemen organisasi, hubungan masyarakat atau pemasaran, branding dan pertumbuhan luar negeri.

“Jika Anda pindah ke Seoul Fintech Lab, Anda akan dapat hadir di Yeouido, jantung keuangan Korsel. Sebanyak 6 lantai cabang WeWork Yeouido digunakan khusus untuk Seoul Fintech Lab dan ruang kantor independen disediakan untuk 6 hingga 20 karyawan hingga 2 tahun. Ruang pertemuan, pusat pendidikan untuk konsultasi bisnis, rapat staf, dan ruang bersama untuk jaringan penyewa dapat diakses," ungkap Song.

Seoul Fintech Lab mendukung pertumbuhan bisnis terlepas dari perbedaan negara untuk berkontribusi pada pengembangan industri fintech global. Saat ini, sembilan dari 81 startup, hampir 20.persen, adalah perusahaan asing.

"Bidang bisnis perusahaan penduduk meliputi, keuangan P2P, investasi keuangan Blockchain, keamanan atau sertifikasi, pengiriman uang atau pembayaran, Insurtech, Wealth Management, Crowd Funding, Fintech SI, pengiriman uang ke luar negeri," terang Song.

Perusahaan yang ingin memperluas pasar ke Asia atau mengembangkan perusahaan terkait tekfin di Korsel adalah kandidat utama. "Bisnis Fintech yang telah menyelesaikan pendaftaran perusahaan di negara lain berhak untuk mendaftar. Klien kami akan mendapatkan pengalaman terbaik dengan solusi kami dan kami akan menciptakan ekosistem AI di mana setiap orang dapat berhasil,” tutur Song.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat