unescoworldheritagesites.com

Resesi Dunia, Rhenald Kasali Minta Pemerintah Jangan Jumawa - News

Akademisi dan praktisi bisnis Rhenald Kasali (Endang Kusumastuti)

: Akademisi dan praktisi bisnis, Rhenald Kasali, minta pemerintah Indonesia tidak boleh jumawa dengan mengatakan Indonesia tak akan resesi. Pasalnya, menurut Rhenald, Indonesia pernah hampir kena, tapi untung cepat ditangani.

"Karena sesuatu yang tidak terjadi kalau kita salah, terpeleset bisa saja kita berat.  Kita pernah hampir kena, yaitu ketika kurs dolar sudah menempuh Rp15.788 pada tanggal 28 Desember," jelas pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (Ui) itu, usai menjadi narasumber talkshow Muscab Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Solo, di The Sunan Hotel Solo, Sabtu (4/2/2023).

Tapi hal itu bisa ditangani dengan baik dan turun menjadi Rp14.700 sampai Rp14.800. Meski dinilai sudah bagus tapi akan lebih bagus jika bisa ditangani dengan baik.

Baca Juga: Muscab Hipmi Solo, Respati Ardi Terpilih Sebagai Ketum Baru

"Yang kedua Indonesia tidak lepas dari pengaruh global dalam arti misalnya tingkat kesuburan penduduk Indonesia juga mulai turun. Nah kalau tingkat kesuburan turun Malaysia saja sudah impor ketika tingkat kesuburannya 2,1 Indonesia 2,2," jelasnya lagi.

Di Jakarta sudah tergolong berat yakni 1,7. Daerah lain seperti Bali, Jawa Timur termasuk Solo juga sudah di bawah 2. Hal ini berarti rata-rata keluarga di Indonesia jumlah anaknya sudah di bawah 2.

Rhenald menyebut, Indonesia harus menjaga agar jumlah penduduk Indonesia paling tidak, rata-rata memiliki 2 anak setiap rumah tangga.

Baca Juga: Kerja Keras BRI Tuai Kesuksesan

"Sehingga populasi penduduk kita tetap stabil, kalau populasi turun dikhawatirkan nanti kita harus impor tenaga kerja. Akan banyak sekali orang asing yang menjadi imigran di Indonesia untuk menjadi pekerjaan karena Indonesia relatif lebih bagus dari negara lain," katanya.

Selain itu, ekspor juga harus ditingkatkan. Terutama ekspor sektor manufaktur. Tapi jika ingin meningjatkan ekspor manufaktur maka pendidikan vokasi terkait engineering harus diperbaiki 

"Karena sekarang ini vokasi itu kurang sekali, terutama vokasi yang berkaitan dengan engineering, kalau sosial sudah banyak. Di Solo ada sekolah vokasi yang bagus, ATMi," katanya lagi.

Baca Juga: Penerima Anugerah Kebudayaan HPN 2023, Bupati Dendi Promosikan Sulam hingga New York

Faktor lain seperti geopolitik atau posisi Indonesia diantara negara-negara lain, Rhenald meminta jangan melenakan. Karena, kita berpikir akan terjadi adalah di Taiwan, tetapi sekarang ketegangan juga ada di perbatasan India dengan Tiongkok. 

"jadi itu harus kita jaga. Nah geopolitik ini bisa memutus mata rantai supply. Oleh karena itu maka kerja keras kita untuk membangun industri dalam negeri itu penting. karena suatu ketika pangan akan sulit, jadi kita harus jaga pangan," pungkasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat