: Bukan rahasia lagi karena orang pasti ingin cari tahu Kunci Sukses BRI Cetak Laba Rp51.4 triliun sepanjang tahun 2022.
Padahal secara terbuka Kunci Sukses BRI Cetak Laba Rp 51,4 T di 2022 beredar secara luas di media online dan lainnya.
Rahasia utama BRI mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 adalah mensejajarkan kinerja value ekonomi dan value sosial.
Value di sektor ekonomi dan dan sosial harus berjalan sejajar.
Baca Juga: Besok, Biaya Haji 2023 Diumumkan ke Warga Indonesia
Hal penting lainnya adalah efisiensi kinerja dan transfomasi digital dijalankan BRI secara ketat.
Perjalanan bisnis akan pincang ketika salah satu value menjadi utama dalam menjalankan perusahaan perbankan misalnya.
BRI dan anak perusahaan dalam Perseroan di tahun 2022 mampu mencetak laba Rp 51,4 triliun atau tumbuh 67% secara year on year.
Terkait nilai aset BRI juga tumbuh signifikan sebesar 11,18% menjadi Rp 1.865,64 triliun di tahun 2022.
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan pertumbuhan laba dan aset yang signifikan itu ditopang dua faktor utama, yakni efisiensi kinerja dan transformasi digital.
"Keberhasilan BRI Group dalam mencatatkan rekor laba tersebut tidak terlepas dari strategic response kita yang tepat dalam menghadapi berbagai challenge, berbagai tantangan," kata Sunarso dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (8/2/2023).
Sunarso menjabarkan di tahun 2022 BRI menekan cost of fund melalui perbaikan funding structure. CASA BRI tahun lalu sebesar 66,70%, naik dibandingkan tahun 2021 63,08%.
"Hal inilah yang berdampak kepada penurunan biaya dana atau cost of fund bank dari smule 2,05% di akhir 2021 menjadi hanya 1,87% di akhir tahun 2022," terang Sunarso.
Baca Juga: Menparekraf Berterima Kasih karena Pemberitaan Media Positif bagi Pariwisata Indonesia
Sunarso memaparkan kualitas kredit BRI juga semakin membaik. Cost of credit BRI di tahun 2022 terpatok di level 2,55%, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya 3,78%.
Terkait kredit, NPL BRI tahun 2022 berada di level 2,67%. Adapun pencadangan NPL BRI sebesar 305,73%.
"Pencadangan yang lebih dari sekadar memadai ini merupakan langkah antisipatif dan upaya mitigasi risiko menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kenaikan inflasi dan kenaikan suku bunga, dan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi," ujar Sunarso.
Faktor lain yang turut menunjang kinerja moncer BRI sepanjang 2022 adalah melonjaknya fee based income.
Hal itu disebut Sunarso merupakan buah dari transformasi digital yang aktif dilakukan perusahaan.
UMKM Makin Tangguh
"Jadi faktor kedua yang memberikan kontribusi besar terhadap kinerja perseroan yakni pendapatan berbasis komisi atau fee based income. Tumbuh double digit yang merupakan buah dari transformasi digital," ungkap Sunarso.
Fee based income BRI di tahun 2022 menyentuh Rp 18,85 triliun, tumbuh 10,16% secara tahunan.
Adapun rasio fee to income BRI di level 11,37 persen.
"Jadi 11,37% dari total pendapatan disumbang dari fee based income, bukan bunga. Kemudian peningkatan pendapatan berbasis komisi ini tidak lepas dari digitalisasi yang terus dilakukan oleh perseroan. Saat ini, 99% transaksi di BRI sudah dilakukan secara digital dan sisanya hanya 1% saja yang dilakukan melalui unit kerja atau pun kantor BRI," jelas Sunarso.
Baca Juga: Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso Berani Vonis Ferdy Sambo Hukuman Mati - Berikut Profilnya
Itulah analisa umum mengapa BRI raih laba sentuh 51,4 trilun pada kompetisi perusahaan perbankan di Indonesia. (Sumber data Humas BRI Pusat). ***
Penulis: Yacob Nauly, penerima Bea Siswa BRI Tahun 2021, mahasiswa Magister IAIN Sorong.