: Bank Jatim mendukung investasi dalam pengelolaan dana PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) yang belum lama ini melakukan penandatanganan Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI) dengan Korea Tomorrow & Global Corporation (KT&G) atau PT Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM) .
Wujud dukungan Bank Jatim ini ditanamkan dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan SIER yang dilakukan oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono di Hotel Shangrila Surabaya, Selasa (19/9/2023) lalu.
Nota kesepahaman itu berisi tentang kesepakatan kedua belah pihak untuk melakukan sinergi usaha sebagai langkah awal dalam rangka kerja sama yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan potensi, keahlian, dan fasilitas yang dimiliki dalam hal kerja sama komitmen pengelolaan dana PT SIER.
Baca Juga: Menaker Melepas 224 Cabin Crew ke Arab Saudi
Seperti diketahui, hasil kerja sama PT SIER dengan perusahaan asal Korea Selatan itu memiliki potensi investasi sekitar Rp6,9 triliun dan diperkirakan dapat menyerap 1.200 pekerja.
Menurut Busrul Iman, Bank Jatim memang berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan investasi nasional, khususnya di Jawa Timur. ”Kami akan terus mendukung pemerintah serta dunia usaha agar Jawa Timur ini mampu menjadi destinasi investasi para pebisnis,” ujarnya.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang menyaksikan penandatangan nota kesepahaman itu menyebut, acara hari itu menandakan ada semangat baru berupa suntikan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Baca Juga: Sambut HUT Ke-78 TNI, Kodim 1710 Mimika Gelar Turnamen Tari Seka
Sehingga bisa mengurangi TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) dan menambah tetesan kesejahteraan bagi masyarakat.
Menurutnya lagi, dengan adanya sinergitas dan kolaborasi di Jawa Timur diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Tolong dijaga dan terus ditumbuh kembangkan dengan baik. Semoga semakin hari bisa semakin sukses dan semakin produktif,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Didik Prasetiyono menyebut, investasi ini bukan sekadar perjanjian bisnis. Melainkan di dalamnya terdapat komitmen dan keyakinan yang mempertimbangkan sumber daya manusia serta sumber daya alam yang tepat untuk berinvestasi.
“Oleh karena itu, kami berharap dukungan dari semua pihak untuk kelancaran proses investasi yang akan membawa tumbuhnya perekonomian Jawa Timur di bawah kepemimpinan Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa,” ujarnya.