unescoworldheritagesites.com

Polri: Bareskrim Selidiki Pernyataan Peneliti BRIN yang Diduga Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah - News

Ilustrasi

 

: Bareskrim Polri menyatakan sedang melakukan profiling terkait pernyataan peneliti Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Andi Pangerang (AP) Hasanuddin yang mengancam warga Muhammadiyah.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menjelaskan langkah profiling dilakukan, dalam rangka tindaklanjut yang akan diambil kedepannya.

“Statement tersebut kita temukan dari hasil patroli siber dan saat ini sedang kita profiling tentang pernyataan tersebut untuk ditindaklanjuti,” kata Vivid.

Baca Juga: Polisi Siber Tangkap Tersangka Penipuan dengan Palsukan Tampiln QR Code di Kotak Sumbangan Masjid

Divisi Humas Polri dalam siaran persnya, Selasa (25/4/2023) membenarkan bahwa Polri telah menyelidiki dugaan ancaman Peneliti BRIN ini ke Muhamadiyah di medsos.

Lebih lanjut Vivid mengatakan karena masih dalam tahap profiling, pihaknya belum bisa berbicara lebih lanjut. Termasuk, terkait langkah-langkah hukum selanjutnya atas viralnya chat ancaman AP Hasanuddin

Untuk diketahui, Peneliti BRIN AP Hasanuddin tengah menjadi sorotan. Akibat komentar AP Hasanuddin di media sosial yang bernada ancaman pembunuhan kepada jamaah Muhammadiyah.

Baca Juga: Semua Korban Anak Laki, Siber Bareskrim Ungkap Pembuatan dan Pendistribusian Konten Asusila di Tiga Kota

AP Hasanuddin diketahui menulis komentar terkait perbedaan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah antara pemerintah dengan Muhammadiyah. Komentar itu ditulis dia saat menanggapi unggahan Facebook milik peneliti BRIN Thomas Djamaluddin.

Di mana dalam unggahan awal, Thomas menyindir yang disambut komentar dari seseorang bernama Aflahal Mufadilah. Dalam komentarnya Thomas menilai Muhammadiyah sudah tidak taat kepada pemerintah karena tidak mengikuti ketetapan pemerintah terkait Lebaran 2023.

Komentar Thomas ternyata direspon oleh AP Hasanuddin dengan frontal. Hingga kalimatnya bernada ancaman pembunuhan kepada jamaah Muhammadiyah.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat