unescoworldheritagesites.com

Seminar Amankan Diri dan Sesama di Ruang Digital: Waspadai Banyak yang Manfaatkan Internet Tujuan Kriminal - News

Kementerian Kominfo bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyelenggarakan seminar online mengusung tema: “Amankan Diri dan Sesama di Ruang Digital. (Istimewa )

:   Kementerian Kominfo bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyelenggarakan seminar online yakni  mengusung tema: “Amankan Diri dan Sesama di Ruang Digital”. Seminar  Merajut Nusantara ini, menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. Abdul Kharis Almasyhari yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI,   Dr. Ismail Cawidu, M.Si selaku Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta serta  Ma’ruf Pujianto selaku Pegiat Literasi Digital.

Seminar diselenggarakan  Selasa (27/6/ 2023 ) melalui platform zoom meeting bertujuan mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Bakti Kominfo, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah.

Baca Juga: APJII: 49 persen Pengguna Internet Pernah Dibully, Yuk Jadi Pengguna Medsos yang Bijak, Kreatif dan Inovatif

Sesi pemaparan diawali oleh Abdul Kharis Almasyhari. Ia  menjelaskan tentang ruang digital telah memberikan banyak kemudahan dan peluang seperti meningkatkan keuntungan pribadi, meningkatkan kemampuan diri, serta meningkatkan peluang untuk masyarakat Indonesia.

Meski demikian  ruang digital juga memiliki dampak negatif yang perlu dhindari. "Untuk itu, kita sebagai sesama masyarakat harus saling mengingatkan kepada sanak saudara. Baru-baru ini, banyak sekali orang-orang yang sudah tertipu selama menggunakan ruang digital seperti terjerat pinjaman online, penipuan online dan lain sebagainya.

Dengan munculnya kasus-kasus yang merugikan, pengguna harus pintar-pintar dalam menghindari kejahatan di ruang digital. "Dengan adanya kasus tersebut kita harus tetap maju ke dep7an, jangan takut akan resiko tersebut. Jika ada seseorang yang tidak dikenal mengirimkan email ataupun link jangan langsung di buka karena bisa jadi hal tersebut adalah salah satu penipuan yang dapat mengambil data pribadi kita bahkan ada yang sampai mengambil uang di mbanking kita." katanya .

Baca Juga: Tantangan dan Peluang Generasi Z dan Alpha, Menjadi Warga Digital yang Cakap, Berertika, dan Berdaya,

Untuk itu, dengan adanya program Seminar Merajut Nusantara di harapkan masyarakat lebih mengerti dan juga memahami tentang penggunaan ruang digital. Bahkan kita berharap ada juga yang menjadi influencer supaya dapat mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya penggunaan ruang digital secara aman.

Sementara paparan  Ismail Cawidu,  menyampaikan bahwa luasnya perkembangan teknologi, sebagai pengguna kita harus memerhatikan pentingnya keamanan digital sebab ancaman keamanan digital bisa muncul dari berbagai sumber dan cara. Beberapa ancaman umum seperti serangan phishing, malware, atau kebocoran data pribadi.

" Pentingnya memiliki kebiasaan cyber hygiene yang baik, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, tidak membuka tautan atau lampiran yang mencurigakan, menjaga pembaruan perangkat lunak secara teratur, dan mem-backup data secara rutin. Tips untuk melindungi identitas pribadi di ruang digital, seperti menggunakan kata sandi unik untuk setiap akun, tidak membagikan informasi pribadi secara sembarangan di media sosial, dan mengaktifkan otentikasi dua faktor pada akun." kata pengajar UIN Ciputat ini.

"Dalam menggunakan internet diperlukan etika digital yang santun. Etika digital dalam perilaku online, termasuk penggunaan bahasa yang sopan dan menghormati privasi orang lain. Dan jika kita mengalami serangan siber, kita dapat melaporkan kejahatan kepada pihak berwenang dan mengganti kata sandi, reset, aktifkan autenifikasi. Dalam berbagai media sosial selalu penting untuk mengingat dan mengamalkan langkah-langkah keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menjaga diri dan sesama dari ancaman kejahatan di ruang digital." dia menambahkan.

Pemaparan ketiga Ma’ruf Pujianto selaku Pegiat Literasi Digital  menyampaikan bahwa di dunia digital pengguna internet hidup berdampingan dengan niat dan tujuan masing-masing. Ada yang memanfaatkan internet untuk tujuan positif, ada juga yang memanfaatkan untuk tujuan negatif atau kriminal.

BSSN mencatat bahwa pada tahun 2023 terdapat 1 milyar serangan kepada penguuna internet. Berbagai jenis kejahatan yang sering dilakukan oleh pelaku kejahatan siber seperti unauthorized access, illegal contents, penyebaran virus, data forgery, dan cyber espionage, sabotage, and extortion. Semua kejahatan tersebut, dapat terjadi kepada seseorang yang kurang kesadaran dalam menggunakan ruang digital. Kunci dari penipuan tersebut terjadi karena bocornya data pribadi kita baik melalui email, akun, dan aplikasi palsu serta ketidaktahuan pengguna internet.

Keamanan digital dapat dilakukan dengan cara menghindari menggunakan password standar seperti tanggal lahir, angka 123456, password, qwerty dan sejenisnya , pastikan  menyimpan password dengan baik, gantilah password secara berkala, aktifkan two factor autentication (2FA), serta aktifkan semua fitur notifikasi.

Selain itu, hindari login dengan perangkat tidak dikenal supaya tidak meninggalkan history dan cache yang tersimpan. Koneksi internet yang tidak aman bisa menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk melakukan peretasan. Jadi tidak disarankan menggunakan koneksi umum untuk keperluan penting, misalnya transaksi keuangan. Paling aman Anda bisa memanfaatkan VPN (Virtual Private Network), jadi data yang dikirim dan diterima semuanya terenkripsi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat