SEMARANG: Resmob Polrestabes Semarang berhasil meringkus enam orang yang merupakan komplotan Sumatera. Mereka telah melakukan tindak pidana pembobolan data salah seorang nasabah Bank BUMN.
Aksi kejahatan yang dilakukan komplotan ini berlangsung Rabu (16/2/2022) sekira pukul 12.56 WIB. Mereka berhasil membobol uang nasabah sebesar kurang lebih Rp1,7 miliar.
Dalam keterangannya Sabtu (19/2/2022), Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengungkapkan, dari enam pelaku tadi hanya bisa dihadirkan tiga orang.
Ketiganya adalah Khairun Fahrinst (28) warga Medan Amplas Kota Medan, Kiki Handayani (25) Warga Medan Sungai dan Windari (23) warga Sie Suka, Kabupaten Batubara.
Baca Juga: Ganjar, Cucu Menantu Mbah Hisyam yang Gemar Mengasuh Ponpes
Sedangkan untuk tiga pelaku lainnya, yakni Muhamad Andry (30), Rendy Saputra (35) dan Taufiq Ramadana (32), ketiganya warga Kota Medan, sengaja tidak dihadirkan lantaran mereka reaktif Covid-19.
"Mereka datang dua hari sebelumnya dari Medan. Semua data berupa KTP, buku tabungan dan kartu ATM sudah dipalsukan semua," papar Kombes Irwan Anwar didampingi Kasat Reskrim AKBP Dony Sardo Lombantoruan.
Di Semarang, lanjutnya, seorang pelaku, Kiki, berbekal dokumen palsu masuk ke Bank dan melakukan penarikan tunai sebesar Rp1,1 miliar di 5 Capem Bank BUMN Semarang.
Sedangkan seorang rekan lainnya, Rendi, beraksi di dua cabang lain dan berhasil menarik uang tunai milik nasabah sebesar Rp600 juta.
Baca Juga: Terbakarnya Relokasi Pasar Johar, Tidak Ditemukan Unsur Kesengajaan
Selanjutnya, dengan berbekal CCTV dan keterangan saksi, Unit Resmob Polrestabes dipimpin Ipda Arindra Pratama melakukan pengejaran terhadap komplotan pembobol uang nasabah ini.
Mereka pun akhirnya berhasil digulung tanpa perlawanan saat sedang menginap di salah satu hotel di kota Solo, pada Jum'at (18/2/22).
"Di Kota Solo sendiri, mereka juga berencana akan melakukan aksi serupa. Mereka kita tangkap di kamar hotel dan kita gelandang ke Polrestabes Semarang," Imbuh Kombes Irwan.