unescoworldheritagesites.com

Johanis Tanak Dilantik Jokowi, KPK Makin Solid Saling Menguatkan - News

Johanis Tanak Dilantik Jokowi, KPK Makin Solid Saling Menguatkan (Tangkapan layar YouTube)

: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan komposisi pimpinan KPK kini saling menguatkan dengan bergabungnya Johanis Tanak 
sebagai Wakil Ketua KPK.

Johanis Tanak diangkat sebagai wakil ketua merangkap anggota pimpinan KPK berdasarkan Keppres Nomor 103/P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang ditetapkan di Jakarta tanggal 20 Oktober 2022.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan pengucapan janji Johanis Tanak sebagai wakil ketua merangkap anggota pimpinan KPK sisa masa jabatan tahun 2019-2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2022, Tiga Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal

Menurut Firli Bahuri, pengangkatan tersebut menjadikan KPK makin solid dalam memberantas praktik korupsi di Tanah Air.

Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi dan DPR, hingga pada akhirnya 5 pimpinan KPK menjadi lengkap.

"Tentu 5 pimpinan KPK ini akan mengawaki nakhoda kapal untuk menyelamatkan Indonesia dari praktik-praktik korupsi,” ungkap Firli di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022) yang disiarkan dalam tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Puji Infrastruktur di Solo, Ridwan Kamil Beri Nilai 8,5

Menurut Firli, komposisi lima pimpinan KPK akan saling menguatkan. Sinergi kolaborasi pimpinan KPK pun diyakininya akan semakin meningkat. Kenapa?

Hal ini karena latar belakang lima pimpinan KPK yang berbeda-beda. Firli berasal dari Polri berpengalaman sebagai penyidik selama 37 tahun dengan pangkat terakhir komisaris jenderal (komjen).

"Ada Pak Johanis Tanak dari jaksa, jadi tentu beliau akan banyak memahami bagaimana konstruksi suatu perkara, konstruksi perkara ini bisa dibawa, dan bisa dihadirkan di peradilan. Ketiga kita punya auditor Pak Alexander Marwata, auditor sekaligus hakim tipikor ad hoc," ujar Firli.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Sita Aset Tersangka Terkait Korupsi dan TPPU Impor Baja

Kemudian, ada Nurul Ghufron, yang berlatar belakang akademisi dengan spesialisasi hukum pidana terakhir pernah menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, dan Nawawi Pomolango, yang merupakan seorang hakim.

Dengan komposisi pimpinan KPK yang lengkap ini, Firli berharap penanganan kasus-kasus korupsi ke depan bisa dilakukan dengan lebih baik lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat