unescoworldheritagesites.com

Jamin Ramadhan Dan Idul Fitri Kondusif, Pemerintah Tekan Pandemi, Percepat Vaksinasi Dan Bansos - News

Menko Airlangga Hartarto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin. (YouTube Sekretariat Presiden.)

: Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar acara halal bihalal yang akan dilaksanakan pada momen Hari Raya Idul Fitri mendatang, harus dengan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, perlu diupayakan agar moment halal bihalal pada monent Lebaran tidak ada acara makan dan minum.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers Hasil Rapat Terbatas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Maruf Amin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/4/2022).

“Bapak Presiden memberikan catatan, terutama untuk kegiatan halal bihalal pada Idul Fitri nanti agar diselenggarakan dengan prokes, serta diimbau untuk tidak ada makan minum. Kalaupun ada harus tetap menjaga jarak dan mencegah penularan Covid-19," kata Menko Airlangga, didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Momen Ramadan, KPF Surabaya Bagikan 1.500 Takjil Perhari

Khusus untuk tempat wisata, hiburan atau keramaian harus sesuai dengan prokes dan kapasitas masing-masing. Untuk pengaturan tentang hal ini akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Dengan adanya libur panjang, masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri dulu selama libur Idul Fitri mendatang. Hal ini mengingat situasi di negara lain tidak sama dengan di Indonesia. "Jadi ada potensi penularan dari sana," katanya.

Menurut Airlangga hal ini sekaligus menjadi peringatan bagi semua warga bangsa bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir. "Kita harus tetap waspada, karena di beberapa negara mengalami kenaikan kasus. Contohnya, di Kota Shanghai Tiongkok. Jadi, jangan sampai virus dari luar negeri dibawa oleh PPLN ke dalam negeri,” ungkapnya.

Baca Juga: Diguyur Bonus Oleh Djarum Foundation Rp250 juta, Bagas Bilang Ditabung Untuk Beli Rumah

Relatif Terkendali

Sementara itu angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Indonesia berada di level 1,00 dengan laju penularan cukup terkendali sejak dua minggu terakhir ini. Seluruh wilayah dan semua pulau laju penularannya pun relatif terkendali. Untuk wilayah di luar Jawa-Bali, Angka Rt dari tertinggi ke terendah, yakni Nusa Tenggara (1,00), Kalimantan (1,00), Sumatra (1,00), Papua (1,00), Maluku (0,99), dan Sulawesi (0,99).

"Secara nasional per 18 April 2022, kasus baru yang tercatat adalah sebanyak 559 kasus, menurun -99,1% dari jumlah tertingginya di 16 Februari 2022 yang sebanyak 64.718 kasus," kata Menko Airlangga.

Menurut Airlangga, kondisi pandemi Covid-19 di bulan Ramadhan tahun 2022 ini sudah mulai terkendali dan cukup stabil di berbagai wilayah Indonesia. Ini ditunjukkan dengan penurunan jumlah Kasus Harian, Kasus Aktif, Kematian, BOR dan Rawat Inap RS. Evaluasi mingguan tetap dilakukan oleh pemerintah secara rutin guna memastikan perkembangan situasi terakhir di masyarakat tetap terkendali.

Baca Juga: Sambut Nuzululquran 1443 Hijriah, Presiden: Jangan Ada Yang Merasa Lebih Dari Yang Lain

Sementara, Kasus Aktif berjumlah 50.969 kasus, turun -91,3% dari puncaknya di 24 Februari 2022 sebanyak 586.113 kasus. Dan, jumlah kasus Kematian sebanyak 37 kasus, turun -90,8% dari puncaknya di 8 Maret 2022 sebanyak 401 kasus. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat