unescoworldheritagesites.com

Melek Investasi - News

Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi, Dosen Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta (Ist)


Oleh: Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi

: Indonesia Maju pasca pilpres tidak bisa terlepas dari kiprah dan  eksistensi kaum muda dan juga investasi. Oleh karena itu, iklim sospol harus kondusif meski ada pilpres 2024.
 
Data Indonesia Milenial Report 2019 hanya 2% (8,5 juta dari generasi milenial – kaum muda) yang mempunyai kebiasaan menyisihkan pendapatan untuk investasi dan temuan lain 75% (mayoritas mahasiswa) belum mempunyai kesadaran berinvestasi. Realitas ini menunjukan kebenaran konsumtifnya kaum muda milenial dengan  pendapatannya.
 
Jika terlambat melakukan edukasi literasi keuangan – investasi maka perilaku konsumtif ini bisa menjadi fatal karena kaum muda milenial tidak memiliki dana cadangan – darurat jika ada keperluan yang sifatnya mendesak. Jadi, merubah mindset kaum muda terkait urgensi investasi memang mendesak dilakukan dan upayanya harus melibatkan semua pihak bukan hanya BI dan OJK tapi juga peran orang tua dan pastinya kaum muda yang berperan sebagai subyek dan obyek agar tidak salah langkah dengan pendapatannya.

Jika dicermati sebenarnya ada sejumlah tantangan bagi kaum muda milenial, pertama: lifestyle atau gaya hidup konsumtif. Tidak bisa dipungkiri fakta diatas menguatkan ada keperilakuan yang salah bagi kaum muda milenial. Asumsi sesaat uang bisa dicari jelas sangat fatal jika kemudian juga harus dihabiskan dalam sekejap. Sekali lagi, lifestyle di perkotaan terutama yang melibatkan kaum urban dari generasi milenial memang sangat rentan dan fatal.
 
 
Fakta membenarkan adanya kehidupan yang berbeda kaum muda dan tentu ini menjadi warning karena mempersiapkan masa depan haruslah dimulai hari ini dan sedari dini, bukan dengan berharap warisan, apalagi mengandalkan hutang atau judi yang cenderung spekulatif dan destruktif terhadap keuangan. Persoalan tentang hutang kini juga rentan terutama munculnya problem pinjaman online yang kini marak terjadi.

Kedua: pengetahuan yang kurang terkait keuangan. Hal ini kemudian cenderung untuk menyepelekan jaminan keuangan untuk pemenuhan kebutuhan darurat sehingga terus berlanjut mengabaikan urgensi investasi. Jadi, edukasi literasi keuangan investasi untuk masa depan menjadi tantangan bersama agar kaum muda milenial tidak terjerumus pada kehidupan konsumtif yang merugikan keuangan masa depan sehingga terjebak hutang (hutang konsumtif yang tidak produktif dan cenderung destruktif bagi keuangannya).
 
Ketiga: keperilakuan yang memudahkan segala sesuatunya dengan berhutang. Ironi dari keperilakuan ini adalah hutang untuk pemuasan pengalaman, terutama pengalaman atas keterbaruan gadget yang sejatinya tidak perlu update tiap saat. Fakta ini juga berkaitan dengan keperilakuan yang harus menjadi pertama penggunanya (jika tidak menjadi dari komunitas pengguna yang pertama dianggap ketinggalan jaman dari yang lainnya).

Belajar bijak dari keperilakuan kaum muda generasi milenial maka menjadi penting di era kekinian untuk menyampaikan saran para praktisi keuangan - investasi bahwa kaum muda generasi milenial harus patuh kunci manajemen keuangan yaitu 40-30-20-10. Hal ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan rutinitas keseharian harus dipenuhi oleh
pendapatan dengan alokasi 40%, alokasi untuk pembayaran hutang maksimal 30%, dan 20% dialokasikan untuk investasi (plus asuransi juga penting karena menjadi proteksi) dan 10% untuk pemenuhan kebutuhan sosial karena sejatinya juga tidak bisa lepas dari interaksi dengan sosial kemasyarakatan.
 
 
Generasi milenial tidak bisa lepas dari tuntutan investasi meski di sisi lain juga harus peduli terhadap keperilakuan proteksi berasuransi karena sinergi antara investasi dan asuransi adalah menjanjikan keamanan, kenyamanan dan  kesejahteraan masa depan sehingga hal ini selaras dengan harapan Indonesia Maju pasca pesta demokrasi dan menyambut regenerasi kepemimpinan pasca pilpres di 2024. ***
 
Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi - Dosen Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat