unescoworldheritagesites.com

BRI Jadi Rajanya Bank Bagi Warga di Kota-kota Kecil Dari Sabang Sampai Ujung Papua - News

Wilmar Pasaribu

Oleh Wilmar Pasaribu

: Statistik Perbankan Indonesia menunjukan bahwa jumlah kantor cabang bank di seluruh Indonesia  hingga Juni 2023 masih hanya sebanyak 3.449 unit. Jumlah itu setelah berkurang 104 unit  setahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 3.553 unit per Juni 2022.

Menurut data, DKI Jakarta mencatatkan jumlah kantor cabang bank terbanyak per Juni 2023, sebanyak 447 unit. Jawa Timur dan Jawa Barat menyusul dengan jumlah kantor cabang masing-masing 392 unit dan 377 unit. Itu artinya kantor bank tumplek di kota-kota besar tentunya kota pusat perdagangan/bisnis.

Entah kenapa jumlah kantor cabang bank di Indonesia cenderung mengalami penurunan selama lima tahun terakhir. Meski sempat bertambah tujuh unit pada 2020, jumlahnya kembali menurun hingga tahun lalu.

Baca Juga: BRI Berjaya hingga Pelosok Tanah Air Termasuk di Papua

Dalam lima tahun terakhir, penurunan terbesar juga terjadi pada tahun lalu. Jumlahnya hingga 136 unit menjadi 3.450 unit pada akhir 2022.

Ada yang menyebutkan, banyak bank mengurangi kantornya sejalan perkembangan digitalisasi. Sebab, transaksi nasabah cenderung dilakukan melalui berbagai platform digital. Namun di samping faktor digitalisasi tersebut, bisa jadi ada pula faktor lainnya pula.

Namun kecenderungan faktor digitalisasi hanya terjadi di kota-kota besar. Tentunya tidak demikian di kota-kota kecil di berbagai pelosok di Tanah Air. Masih terdapat sejumlah kecamatan yang menjadi pusat keramaian belum ada unit kantor bank. Jangankan yang digitalisasi yang sistem lama pakai ATM dan manual sekalipun belum seluruhnya menjangkau setiap kecamatan di berbagai pelosok negeri.

Baca Juga: BRI-Liga 1 Persija, the Draw Spesialist

Berdasarkan Peraturan Kementerian Dalam Negeri No.77 Tahun 2019 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan tercatat 416 kabupaten, 98 kota, dan 7.094 kecamatan di Tanah Air. Sedangkan jumlah kelurahan sebanyak 8.506, dan desa 74.961.

Jika mengacu pada jumlah  kantor unit bank sebanyak 3.449 unit dibandingkan/diselaraskan ke jumlah kecamatan sebanyak 7.094, maka masih terpaut atau ada terdapat kecamatan di berbagai pelosok di negeri ini belum disentuh unit kantor bank.

Padahal, di kecamatan yang belum terdapat kantor unit bank tersebut banyak juga warga butuh dan ingin bertransaksi dengan bank. Oleh karena belum ada bank, termasuk ATM, di kecamatan domisilinya maka dia harus bertransaksi ke kantor unit bank di kecamatan tetangga. Atau dia belum menjadikan karib usahanya bank, terlebih yang ada di daerahnya.

Baca Juga: Stadion Jadi Pemersatu Bangsa di BRI Liga 1 2023/2024, Jadikan Kompetisi Makin Berkelas

Dengan demikian, jika warga sekitar butuh kredit untuk usaha tani atau dagang kecil-kecilan (UKM/UMKM/KUT) tentunya tidak bisa dilakukan di kecamatan itu mengingat tak ada bank di pusat keramaiannya. Pemohon kredit UKM/UMKM/KUT mau tidak mau harus berurusan di kantor bank di kecamatan di luar domisilinya. Atau warga yang klasifikasinya debitur kecil-kecilan itu terpaksa meminjam uang ke rentenir atau tengkulak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat