unescoworldheritagesites.com

Label Prabowo Subianto Negarawan Indonesia, Pantas - News

Label Prabowo Subianto Negarawan Indonesia, Pantas (Redaksi suarakarya.id)


Oleh Yacob Nauly

Penulis tak bermaksud memuji dan membesar-besarkan apapun kelebihan Capres Nomor Urut 2 Jenderal HOR TNI Prabowo Subianto.

Tapi menurut Penulis, Prabowo Subianto punya integritas  patriotisme dan nasionalisme tinggi untuk membangun Indonesia ke depan tanpa pilih kasih.

Karena itu predikat dan label  Negarawan patut disandang Jenderal HOR  Prabowo Subianto dianalisis dari sepak terjang kepemimpinannya selama ini.

Kalau Capres Nomor Urut 2 ini tidak punya label termasuk nilai kenegarawan rugilah bangsa Indonesia memilihnya sebagai Presiden.

Baca Juga: AG 67 Tahun Guru Ngaji Pelaku Pencurian emas 2,6 kilogram Hiasan kepala Kubah Masjid Al-Huda di Kabupaten Buru Maluku, Ditangkap

Ulama besar Indonesia, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya sebagai saksi.

Habib Luthfi mengatakan, bantuan kepada korban banjir di Jawa Barat diketahui berasal dari Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Kini ramai dibicarakan orang terkait bantuan disalurkan kepada korban banjir di Sumatera Barat. Bantuan itu berasal dari Prabowo Subianto.

Bantuan Prabowo Subianto ke Sumatera Barat itu disalurkan melalui Partai Gerindra.

Meski diketahui pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu Capres Prabowo Subianto - Cawapres Gibran Rakabuming Raka  kalah suara di Provinsi Sumatera Barat.

Hanya saja ditegaskan bantuan tersebut bukan sebagai bentuk ajang kampanye atau kepentingan politik lainnya, melainkan di luar semua itu.

Baca Juga: Caleg Incumbent DPR RI Robert Joppy Kardinal Raih 50 Ribu Lebih Suara Teratas di Papua Barat Daya

Lantas Siapa negarawan sejati?

Negarawan sejati menurut Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, populer dengan nama penanya (Hamka).

Negarawan menurut Prof. Hamka  adalah individu yang berjiwa nasionalisme dan patriotisme, yang selaras dengan prinsip dasar Islam “al-amru bi al-ma'rūf wa an-nahyu ʻan al-munkar”. Ini dari aspek metode ilmiah.

Berdosa sebagai seorang jurnalistik untuk tidak menyampaikan kebenaran secara transparan kepada masyarakat Indonesia. Utamanya terkait hal positif berdasarkan konsep dan teori.

Di sisi lain. Penulis membaca besarnya anak muda yang mengidolakan Prabowo terlihat dari survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru yang merekam Prabowo – Gibran.

Hasil survei itu menyebut  pasangan pilihan utama Gen Z. Prabowo – Gibran meraih dukungan sebesar 37,8 persen.

Sementara pasangan koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo – Mahfud MD memperoleh 32,7 persen.

Baca Juga: Perolehan Suara Caleg Incumbent DPR RI dari Partai Golkar Robert Joppy Kardinal Tak Terkejar Kompetitor lain di Papua Barat Daya

Terakhir  Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 24,5 persen.

Media massa merilis <span;>sarat pengalaman dan kharisma pemimpin, pada Capres  Prabowo Subianto saat ini.

Tertulis  Prabowo dipandang sebagai sosok pemimpin yang memiliki wibawa tinggi. Hal tersebut menjadikan Prabowo Subianto sebagai sosok capres preferensi anak muda.

Preferensi atau selera anak muda terkait kepemimpinan dan wibawa Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ini bukan terjadi begitu saja.

Selera anak muda itu menurut penulis dilihat dari beberapa aspek sesuai yang terjadi di lapangan.

Berbagai kalangan di sejumlah profesi mengaku kaget sekaligus kagum dengan penampilan Prabowo Subianto yang asli.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai karakteristik Prabowo Subianto.

Ia menilai Prabowo Subianto yang santai dan kalem menjadi faktor kuat meningkatnya popularitas menteri pertahanan itu sebagai bakal calon presiden di kalangan generasi muda.

Baca Juga: Peringati Hari Raya Nyepi 2024, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga di Desa Adat Pesedahan Bali

"Ya, itu kan salah satu tipikal figur Prabowo dianggap sebagai sosok yang kalem, santuy (santai), itu  kan disukai anak-anak muda," kata Ujang dalam keterangannya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain itu, kaum muda juga menyukai  sifat tegas dan nasionalis yang juga dimiliki Prabowo.

Ini membuat  Capres nomor urut 2 itu  terlihat sebagai sosok kharismatik dan nasionalis.

Hal itu menjadi keuntungan tersendiri bagi Prabowo karena mayoritas pendukung pada Pilpres 2024 datang dari kalangan anak muda. Ini fakta.

Pelanggaran HAM

Terkait isu pelanggaran HAM yang katanya pelakunya adalah Prabowo Subianto, Capres RI saat ini.

Informasi itu terbantahkan ketika ada klarifikasi dari pelaku demonstrasi besar-besaran mahasiswa pada tahun 1998 lalu.

Baca Juga: Tak Tahan Direndam Banjir Setiap Hujan Deras, Warga Kota Sorong PBD Ajukan 7 Poin Petisi ke Pemerintah

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengumpulkan delapan mantan aktivis 1998.

Mereka adalah pendukung Prabowo-Gibran jelang gelaran debat perdana Pilpres 2024 dengan tema hukum hingga hak asasi manusia (HAM).

Para mantan aktivis yang melengserkan Soeharto itu menegaskan Prabowo Subianto bukan pelanggar HAM.

Dari delapan orang itu, salah satu di antaranya adalah Budiman Sudjatmiko.

Ia merupakan mantan ketua Umum PRD dan kini jadi anggota Dewan Pakar TKN.

Lalu, ada dua politikus Partai Demokrat Andi Arief dan Rachland Nashidik.

Kemudian, Natalius Pigai yang pernah menjadi anggota Komnas HAM periode 2012-2017.

Pigai mengatakan, berdasarkan kesimpulan penyelidikan Komnas HAM hingga hari ini, nama Prabowo tidak tercantum sebagai pelanggar HAM.

Pigai mengaku telah mengungkapkan hal ini sejak beberapa bulan lalu, tapi tidak ada yang protes.

Baca Juga: Hilal Belum Terlihat di Kota Sorong

"Itu artinya bahwa nama Prabowo tidak ada (sebagai pelanggar HAM). Berarti baik Prabowo, Ganjar maupun juga Anies sama-sama clear dan bersih," kata Pigai saat konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023) lalu.

Sebagai pembanding, Prabowo menjabat sebagai Danjen Kopassus TNI AD dari 1995 hingga 1998.

Prabowo selama ini diduga terlibat dalam kasus penculikan aktivis 1998 yang dilakukan Tim Mawar Kopassus.

Dugaan itu tak kunjung terbukti karena memang Prabowo tak pernah diadili sejak 25 tahun lalu.

Budiman Sudjatmiko juga menegaskan bahwa Prabowo bukan seorang kriminal.

Sebab, Prabowo nyatanya selalu disahkan sebagai peserta Pilpres 2009, 2014, 2019, dan 2024.

"Prabowo pernah menjadi cawapres Megawati, dan dua kali sebagai capres (2014 dan 2019). Artinya Prabowo sudah disahkan secara undang-undang, sistem kepemiluan. Pak Prabowo fit, tidak ada bukti secara hukum yang mengatakan beliau adalah kriminal," kata Budiman.

Baca Juga: Eksistensi IAIN di Sorong Papua Barat Daya dapat Membahanakan Toleransi Umat Beragama

Secara politik, lanjut dia, Prabowo juga tak bermasalah karena dia sudah jadi bagian dari demokrasi Indonesia sejak 25 tahun lalu.

Bahkan, PDIP mengakui Prabowo tak bermasalah karena pernah menjadikannya cawapres pendamping Megawati.

Prabowo pernah menjadi cawapres (pendamping) Megawati tahun 2009.

Artinya, pihak-pihak yang sekarang ini menjadi kompetitor dalam demokrasi juga pernah melakukan rekognisi.

"Pengakuan bahwa tidak ada masalah dengan Prabowo secara politik," kata Budiman yang merupakan mantan politikus PDIP itu.

Kesimpulan.

Dari deskripsi di atas penulis simpulkan bahwa sosok pemimpin yang diinginkan masyarakat Indonesia adalah orang yang jujur.

Seperti Capres Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo, Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibi, Presiden Gus Dur, Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Capres Prabowo Subianto di era Kaum milenial tentu punya perbedaan dengan Presiden-Presiden sebelumnya.

Prabowo Subianto dinilai telah mengubah caranya berkomunikasi dengan strategi yang lebih merangkul para pemilih muda, di era  Gen Z.

Karena itu penulis dan warga lain memberi label '  Prabowo Subianto Negarawan Indonesia ' Pantas. ***

Sumber bacaan: Republika, Kompas, , detik.com dan referensi lain.

Penulis: Yacob Nauly. Wartawan . Wartawan Utama versi Dewan Pers Indonesia. Mantan Ketua PWI Perwakilan Sorong. Agama Islam. Juara 2 Kompetisi  wartawan se-Indonesia program BRI  Fellowship Journalism  2021 di Jakarta. Mahasiswa Magister Jurusan Kepemimpinan Transformatif IAIN Sorong. Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Terbuka (UT). Wartawan Ubahlaku Program Pemerintah Pusat tahun 2019 - 2021.
Lulus Seleksi  Fellowship Tempo Institut  Jakarta tahun 2019.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat