unescoworldheritagesites.com

Vital, Sosialisasi Tingkatkan Kesadaran Warga Pengguna LPG di Sorong PBD Hindari Banyak Jatuh Korban Jiwa - News

Yacob Nauly - Vital, Sosialisasi Tingkatkan Kesadaran Warga Pengguna LPG di Sorong PBD Hindari  Banyak Jatuh Korban Jiwa (Redaksi  suarakarya.id)



Oleh Yacob Nauly

: Belajarlah kita dari kasus  terbakarnya 9 orang tak berdosa di Kota Sorong akibat semburan api dari  Slang Tabung Gas, Kamis pekan lalu.

Diketahui, kasus 9 orang yang terbakar  karena semburan api dari slang gas di kota Sorong  itu 8 meninggal 1 orang selamat.

Keluarga korban, Haji Dulla, sebut 9 orang  korban kebakaran itu kaget dan sadar  setelah mereka sudah terperangkap dalam  semburan api.

Baca Juga: Viral !!! Kepala Pelni Sorong Diduga Arogan Tak Pantas Pejabat Publik Keluarkan Kata Kasar kepada Wartawan yang Honorabele

Dari rangkaian cerita musibah di atas. Dan sejumlah kasus yang sama  terjadi di seluruh Indonesia maka tak ada cara lain kecuali sosialisasi.

Sosialisasi dalam rangka meningkatkan kesadaran akan keselamatan penggunaan gas di beberapa  kawasan padat penduduk di kota Sorong.

Sosialisasi  terkait pemanfaatan selang regulator sebagai penghubung kompor dan tabung gas.

Melalui program ini, masyarakat diberikan informasi terkini tentang keamanan serta manfaat penggunaan Techno Gas Selang Tekanan Tinggi.

Sosialisasi ini juga  bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan selang regulator berkualitas.

Khususnya dalam kegiatan sehari-hari, terutama  untuk mengoperasikan kompor gas.

Dengan memahami teknologi selang tekanan tinggi, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko kebocoran gas yang dapat berpotensi bahaya.

Beberapa masyarakat kota Sorong yang ditanya Penulis mereka setuju dengan ide sosialisasi itu.

Baca Juga: Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Ucu dan Sisca di Kelurahan  Rufei kota Sorong yakin masyarakat pengguna kompor gas banyak yang  mau mengikuti sosialisasi itu.

Sisca, mengaku  berminat untuk memiliki selang regulator yang berkualitas setelah mendengar penjelasan lengkap.

Ucu juga ingin mendapat informasi yang jelas terkait manfaat dan keunggulan teknologi selang berkualitas.

Hal ini menunjukkan bahwa upaya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan mampu menarik perhatian masyarakat untuk meningkatkan keselamatan dalam menggunakan  kompor gas.

Masyarakat  juga ingin  agar cara pembelian selang regulator dengan prosedur yang mudah dan terjangkau.

Risiko Terburuk

Antisipasi risiko terburuk penggunaan gas elpiji. Khususnya kepada pengguna gas elpiji di Sorong.

Antisipasi semisal bagaimana memasang slang gas elpiji yang benar.

Termasuk bagaimana ventilasi di ruangan  rumah tempat  untuk Gas Elpiji itu diletakkan.

Pasalnya menurut pihak-pihak terkait. Atau  sejumlah literatur kebocoran pada tabung.

Atau instalasi gas merupakan salah satu risiko penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Contohnya Korban jiwa  di Kota Sorong tersebut  akibat  saluran gas elpiji yang  bocor lalu api merembet  membakar  9 orang.

Apabila langkah  penanggulangannya terlambat dan tidak tepat bisa mengancam keselamatan dan kesehatan manusia.

Kebocoran LPG tidak hanya rentan menyulut kebakaran atau ledakan bila terkena api, juga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh ketika terhirup.

Para ahli mengungkapkan  sebagian besar, kebakaran atau ledakan diakibatkan gas yang bocor terperangkap di ruangan dan terakumulasi hingga mengakibatkan ledakan.

Baca Juga: Pakar Hukum Pidana Soroti Pemeriksaan Saksi Kasus DJKA Lokot Nasution oleh KPK

Pada umumnya, kebocoran gas ini berasal dari kesalahan penggunaan regulator atau kerusakan pada valve  (katup) LPG.

Slang bisa saja sudah rusak/getas, regulator pada katup tabung tidak terpasang benar/rusak, atau karet pengaman sudah rusak.

Sayangnya, kebocoran gas ini sering kali terlambat dideteksi. Dan kerap tidak disadari karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda kebocoran LPG.

Sekalipun tanda-tanda kebocoran gas sudah diketahui,  langkah penanggulangan yang dilakukan tidak tepat.

Sejak awal resmi digunakannya LPG, sekitar tahun 2007, kejadian demi kejadian kebakaran atau ledakan akibat penggunaan LPG terjadi di Indonesia.

Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran atau ledakan.

Salah satunya adalah kebocoran pada sambungan tabung atau instalasi gas (penjelasan ahli).

Apabila dilihat dari kasus-kasus kebakaran akibat kebocoran gas yang terjadi selama beberapa tahun ini.

Maka, penyebab umum kebocoran rata-rata dikarenakan selang regulator yang tidak terpasang benar, sudah rusak atau getas.

Ditambah masih banyak masyarakat yang kurang peduli.

Terutama  tidak  waspada ketika mencium bau gas yang tipis dan langkah penanggulangan yang kurang tepat.

Ini membuat kecelakaan yang diakibatkan oleh kebocoran gas pun tidak dapat dihindari.

Seperti di kota Sorong  pekan lalu yang menewaskan 8 orang 1 selamat.

Baca Juga: Penanganan Jangka Pendek Menghindari Kecelakaan Mobil Bus Pariwisata

Maka, sosialisasi mengenai langkah-langkah keamanan apabila terjadi kebocoran gas ini menjadi penting.

Sebenarnya antisipasi terhadap kebocoran gas elpiji ini harus disosialisasikan pihak Pertamina dan Pemerintah kepada warga.

Ini agar kejadian serupa tak terulang lagi.

Berikut empat hal penting tentang kebakaran akibat kebocoran gas yang perlu warga ketahui menurut ahli, di antaranya:

Dari segi keselamatan, keterlambatan dalam mendeteksi kebocoran gas LPG dapat memicu terjadinya kebakaran atau ledakan.

Kebakaran atau ledakan ini terjadi karena gas yang bocor terperangkap dan terakumulasi di ruangan tertutup.

Jadi, ketika ada percikan api, pemantik, atau listrik statis, otomatis mengakibatkan kebakaran atau ledakan.

Hal ini dikarenakan adanya campuran antara gas, udara (oksigen), dan panas.

Itulah yang disebut segitiga api. Agar bisa terbakar atau meledak, LPG harus memenuhi tiga unsur tersebut. (Sumber: anekaniaga.com).

Sedangkan dari segi kesehatan, gas bocor yang terhirup dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Salah satunya keracunan gas.

Sayangnya, gejala keracunan gas LPG ini sering kali terlambat dideteksi karena kebocoran gas bisa tidak disadari oleh orang sekitar.

Tanda dan gejala umum dari keracunan gas, di antaranya sakit kepala, pusing, mual muntah, mata dan tenggorokan iritasi.

Baca Juga: Di Lombok Barat, Polisi Sita Ratusan Gram Ganja dari Pengusaha

Kemudian lemas dan kelelahan berlebih, gangguan pernapasan, kejang-kejang, bisa juga mengakibatkan tak sadarkan diri.

Sumber lain menyebut bila  ada atau orang sekitar Anda terpapar gas, segera lakukan evakuasi ke tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik.

Seperti mengalami gangguan pernapasan atau berhenti bernapas.

Lalu gelisah tidak terkendali, atau kejang-kejang, segera hubungi nomor telepon darurat di daerah Anda atau segera bawa ke rumah sakit.

Menurut para ahli kandungan utama gas LPG adalah propana dan butana.

Keduanya golongan gas yang sangat mudah terbakar dan tidak berbau. Agar kebocoran gas mudah dideteksi, kedua gas ini ditambah zat etil mercaptan yang berbau menyengat.

Bau mercaptan inilah yang memudahkan kita untuk menyadari terjadinya kebocoran dan penumpukan gas LPG di ruangan.

Oleh karena itu, sebelum menyalakan kompor, selalu cek apakah ada bau LPG atau tidak.

Jangan menganggap sepele bau gas LPG yang tipis, karena bisa jadi ada kebocoran dan gas menumpuk di satu titik.

Baca Juga: TERRA Telkomsel Gelar Latihan Tanggap Kebencanaan di Malang Raya

Berikut beberapa tanda-tanda adanya kebocoran gas LPG, menurut ahli.

• Tercium bau khas gas LPG yang menyengat;

• Terdengar bunyi mendesis pada regulator;

• Terdapat embunan pada tabung LPG biasanya di sekitar sambungan pengelasan tabung, <span;>neck ringvalve, atau sambungan foot ring.

Apa yang harus dilakukan apabila terjadi kebocoran gas LPG?

Gas LPG terkenal dengan sifatnya yang mudah terbakar sehingga kebocoran peralatan LPG bisa berisiko tinggi menimbulkan kebakaran atau ledakan.

Karena sifatnya yang sangat sensitif, maka perlu adanya perhatian khusus terhadap bahan bakar jenis ini.

Baca Juga: 100 Pedagang Jamu Gendong Kunjungi Pabrik Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional, Irwan Hidayat: Jadikan Budaya Minum Jamu sebagai Gaya Hidup

Apabila terjadi kebocoran gas, Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan melakukan beberapa langkah penanggulangan, antara lain:

• Buka pintu dan jendela agar sirkulasi udara lancar;

• Matikan kompor;

• Cabut regulator dan bawa LPG keluar ke ruangan terbuka, serta jauhkan dari sumber api;

• Biarkan listrik tetap dalam posisi terakhir (jangan menyalakan atau mematikan listrik).

Menurut teorinya jika api sudah muncul, lakukan:

• Jangan panik dan langsung menyiram api dengan air;

• Jangan mematikan atau menyalakan listrik karena percikan api bisa memicu kebakaran atau ledakan yang lebih besar;

• Padamkan api dengan menggunakan kain atau karung goni basah atau alat pemadam api ringan jenis powder atau CO₂;

• Lepaskan regulator dari tabung;

• Segera bawa tabung ke tempat terbuka dan jauh dari lokasi kebakaran.

Bagaimana cara mencegah kebakaran akibat kebocoran gas LPG?

Para pakar menyehut ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kebakaran akibat kebocoran gas LPG, di antaranya:

• Gunakan peralatan LPG (tabung, kompor, regulator, dan selang) yang sudah berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia);

• Tempatkan kompor dan tabung LPG di tempat datar dan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik;

• Pastikan klem/cincin pengaman terpasang erat pada kedua ujung selang;

• Pastikan selang yang tersambung ke kompor gas dan regulator terpasang baik dan kencang, serta tidak tertekuk atau tertindih;

• Sebelum menyalakan kompor, cek terlebih dahulu apakah ada bau khas gas LPG tercium;

• Lakukan pengecekan dan pembersihan secara rutin pada regulator dan selang yang sering terkena tumpahan makanan;

• Periksa kemungkinan kebocoran gas dari tabung, kompor, selang, maupun regulatornya dengan cara membasuh dengan air sabun pada bagian-bagian rawan kebocoran (sambungan regulator dengan valve tabung, sambungan selang ke regulator dan kompor).

Baca Juga: Kuasa Hukum: Kasus Penggelapan Uang yang Diduga Libatkan Suami BCL Sudah Naik di Tingkat Penyidikan

Apabila terjadi kebocoran akan terjadi gelembung-gelembung udara pada air sabun dan tercium bau khas LPG.

Jauhkan!

•  Tabung dan selang dari minyak tanah;

• Tabung dari kompor atau sumber api lain;

• Tabung dari sinar matahari langsung;

• Tabung dari tempat lembap;

• Selang dari gigitan binatang.

Ini menjadi pelajaran. Belajar dari musibah 8 orang meninggal 1 selamat, akibat terbakar disulut  api dari slang gas tersebut

Ciri Regulator Gas Rusak

• Bau Gas;

• Pengait Tidak Bisa Dikunci;

• Suara Desis atau Sisiran;

• Tekanan yang Tidak Konsisten;

• Perubahan Warna atau Kerak pada Sambungan;

. Api dari Kompor Mati Sendiri;

.  Api dari kompor Tidak Menyala dan;

• Regulator Terlihat Rusak atau Aus.


Rekomendasi Merk Regulator Gas yang Bagus.

• Rinnai Regulator Gas RG-631;

• Destec Com 201-S;

• Starcam SC-23S;

• Miyako RMS-106M;

• Kosangas Quick-On 634;

•  Winn Gas W88M;

• Blue Gaz dan;

• 9. Gascomp GRS-01.

Baca Juga: Sat Reskrim Polrestro Bekasi Kota Ungkap Kasus Pencabulan dan Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Meninggal

Kesimpulan

Dari peristiwa dan pendapat ahli terkait penggunaan kompor Gas di atas maka tulisan ini dimaksudkan hanya sebagai masukan.

Tapi lebih dari ini sosialisasi yang sempurna adalah yang dilakukan oleh pihak berkompeten dalam hal ini Pertamina.

Rekomendasi:

Jika mengalami hal buruk seperti  tulisan di atas, penting untuk melakukan tindakan cepat guna mencegah gas meledak atau memicu kebakaran.

Karena itu. ' Vital, Sosialisasi Tingkatkan Kesadaran Warga Pengguna LPG di Sorong PBD Hindari  Banyak Jatuh Korban Jiwa ' ***

Sumber: Peristiwa dan bahan bacaan terkait penggunaan Gas Elpiji.

Penulis: Yacob Nauly. Wartawan . Wartawan Utama UKW versi Dewan Pers RI.

Baca Juga: Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat