unescoworldheritagesites.com

Hazardous Pemilu 2024 - News

 

 

Oleh : Andry Wibowo

Untuk memahami pemilu sebagai hazardous event, saya mencoba mengurainya menjadi tiga klasifikasi pemaknaan. Dalam kamus besar bahasa Inggris, hazardous terjemahan bebasnya adalah “bahaya,”hazardous “penuh dengan resiko,“ serta “ketidakpastian.” Dari sisi pemahaman linguistik tersebut, harapannya akan mampu diurai problematik pemilu 2024. Dan selanjutnya, dapat menjadi pedoman dalam menyusun strategi kebijakan dan langkah teknisnya.

Banyak negara penganut sistem demokrasi, memiliki perbedaan hazardous Pemilu. Meskipun pedoman nilai dan tata kelola pelaksanaannya identik, dalam realitanya memiliki hazardous yang berbeda beda. Ada banyak faktor dengan banyak gejala (multisymtom) yang menjadi penyebabnya.

Gejala pertama kaitannya dengan moral. Hazardous yang berhubungan dengan mindset, cara memandang pemilu dalam sistem demokrasi.

Baca Juga: Tata Kelola Penyelenggaraan dan Pengamanan Pemilu 2024

1. Aktor Politik dan Simpatisannya
Aktor politik memiliki peran sentral dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas, aman, tertib dan teratur.

Pemilu merupakan momen penting bagi aktor politik peserta pemilu maupun tidak. Pemilu adalah cara mendapatkan kekuasaan. Otoritas yang berhubungan dengan pelbagai persoalan publik. Karena sifatnya kontestasi dan kompetisi, aktor politik dan para simpatisan memiliki strategi dan taktik untuk mendapatkan perolehan suara. Mengingat terbatasnya kursi kekuasaan yang diperebutkan.

Upaya para aktor politik akan berdampak pada perilaku publik. Berpotensi menimbulkan gangguan pada situasi keteraturan dan kohesifitas sosial. Dalam praktik di banyak negara, aktor politik merupakan faktor kunci dari situasi pemilu yang diharapkan. Semakin tertib perilaku para aktor politik semakin tertib pula perilaku politik masyarakat. Namun sebaliknya, semakin anarki perilaku para aktor politik maka berpotensi meletupkan gejolak sosial, yang berpeluang menciptakan konflik horisontal.

Baca Juga: Naik Bintang Dua, Andry Wibowo dipromosikanJadi Staf Ahli ldeologi dan Konstitusi Kemenpolhukam RI

2. Ekosistem Keamanan dan Ekonomi Nasional

Hazardous berikutnya adalah kondisi stabilitas keamanan dan ekonomi secara nasional. Di banyak negara kondisi stabilitas keamanan dan ekonomi menentukan kondisi pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan.

Semakin terkendali stabilitas keamanan dan ekonomi jelang pelaksanaan pemilu, akan mempengaruhi kohesi sosial dan struktural yang positif. Termasuk didalamnya perasaan aman dan bekerjanya rasionalitas masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Begitu pula sebaliknya, instabilitas keamanan dan sosial akan menurunkan rasa aman dan meningkatkan irasionalitas publik untuk menentukan pilihan.

3. Kesiapan Pengamanan Pemilu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat