unescoworldheritagesites.com

Pusat Pertumbuhan - News

Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi, Dosen Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta (Ist)


Oleh: Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi 

: Asean dalam rentang waktu panjang sejarahnya tidak bisa terlepas dari
kepentingan era global. Oleh karena itu, kekuatan Asean dengan pasar yang sangat luas dan majemuk di era global menjadi peluang dan tantangan. Oleh karena itu, urgensi jalinan bilateral dan multilateral dalam lingkup Asean menjadi penting karena tidak hanya  memberikan nilai penting dalam perluasan pasar, baik pasar potensial maupun pasar aktual, tapi juga nilai penting dalam pengembangan kawasan secara lebih dinamis.
 
Terkait ini, pertemuan ke-37 para Menteri Ekonomi Asean (ASEAN Economic Ministers - AEM) dengan Dewan Kawasan Perdagangan Bebas Asean (ASEAN Free Trade Area - AFTA Council) atau 37th AEM-AFTA Council Meeting memberikan harapan terhadap perbaikan kawasan Asean di masa depan, terutama untuk memacu daya saing secara berkelanjutan.

Pembahasan tentang ekonomi masa depan tentu tidak bisa diabaikan sebab kedepannya sudah semakin menguat isu tentang ekonomi biru yang berkaitan dengan penurunannya emisi karbon (dampak pembangunan berkelanjutan di semua negara). Selain itu wacana pengembangan industri otomotif listrik juga menguat sebagai tekanan dari penurunan di sektor konsumsi BBM dan juga dampak yang ditimbulkannya.
 
Selain itu, acuan dibalik pembangunan ekonomi hijau juga terus digelorakan karena berkepentingan terhadap isu global yaitu pembangunan yang berwawasan lingkungan atau ramah lingkungan. Fakta ini menjadi catatan menarik bahwa Asean tidak bisa mengelak dari kepentingan bersama untuk membangun kawasan dengan tetap peduli terhadap lingkungan demi masa depan.
 
Baca Juga: Era Digitalisasi

Pembangunan kawasan Asean di bidang kemaritiman juga menjadi isu menarik karena luas kawasan Asean menyatu dengan kemaritiman itu sendiri. Oleh karena itu, menjaga kekuatan dan kedaulatan kemaritiman tidak bisa diremehkan karena hal ini menyangkut kepentingan ekonomi – bisnis – politik. Selain itu, potensi kemaritiman juga diharapkan bisa memacu peran dari kehadiran energi baru dan terbarukan yang menggantikan fosil dari peran BBM selama ini.
 
Oleh karena itu urgensi eksplorasi terhadap energi baru dan terbarukan menjadi peluang dan tantangan bagi Asean karena BBM berbasis fosil pasti akan habis. Fakta inilah yang juga menjadikan Arab melakukan reorientasi dengan tidak lagi mengandalkan penerimaan dari sektor migas tapi mulai beralih ke sektor wisata.

Kompleksitas di balik pembangunan dan pengembangan kawasan Asean juga tidak bisa terlepas dari kepentingan agar Asean bisa menjadi pioner dalam percaturan ekonomi di era global, termasuk juga harapan agar Asean bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global. Harapan ini tentu mengacu kepada peningkatan daya saing dan meskipun tidak mudah tetapi tidak ada alasan untuk tidak terus memacu daya saing.
 
Konsistensi peran Asean di masa depan selaras dengan tema Keketuaan Indonesia di Asean 2023 yaitu: ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’. Oleh karena itu, beralasan jika Asean bukan sekedar perkumpulan bangsa di regional semata tapi merupakan kekuatan yang mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran sehingga peran Asean sebagai pusat pertumbuhan ekonomi menjadi benar adanya, meski hal ini juga merupakan peluang dan tantangan yang tidak mudah.
 
Baca Juga: Antik dan Unik

Indonesia yang berperan dalam Keketuaan di Asean 2023 tidak bisa terlepas dari realita tantangan untuk membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi Asean ke depan. Alasan yang mendasarinya karena tantangan di masa depan tidak hanya penguasaan di bidang iptek tapi juga daya saing sehingga mampu membedakan antara keunggulan komparatif
dan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, menjadi wajib bagi semua negara, tidak di Asean semata untuk memacu daya saing secara sistematis dan berkelanjutan. ***
 
* Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi - Dosen Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat