unescoworldheritagesites.com

Relokasi SDN 01 Pondok Cina Depok Kental Nuansa Politisasi Hingga Mengorbankan Hak Anak - News

Syamsudin Walad (Ist)

Oleh: Syamsudin Walad

: Pro Kontra Relokasi SDN 01 Pondok Cina Depok semakin kental dengan nuansa politisasi. Ironinya, mereka yang mengaku pembela hak anak malah terkesan memanfaatkan anak-anak yang masih hijau untuk kepentingan politik.

Seharusnya mereka tidak mengikut sertakan anak-anak hingga mengorbankan hak anak untuk sekolah dan beristirahat. Kasihan anak jika dimanfaatkan sebagai tameng demi kepentingan politik tertentu. Isu yang berkembang adalah adanya tangan-tangan politik dari partai-partai tertentu yang mencoba mendowngrade partai penguasa di Kota Depok.

Diangkatnya isu Depok kota intoleran menjadi sinyal kentalnya pertarungan politik di Kota Depok dengan melibatkan politisi-politisi di tingkat pusat. Sehingga ada program yang semula sedikit pro-kontra, seperti pemindahan siswa dari SDN Pondok Cina 1 ke SDN Pondok Cina III dan V, dibesarkan hingga viral dan diberitakan media nasional.

Baca Juga: Anggota DPRD Depok Turiman Minta Sosialisasi Relokasi SDN 1 Pondok Cina Tetap Dilakukan

Pemerintah Kota Depok sendiri sebetulnya telah memindahkan siswa di SDN Pondok Cina I untuk bersekolah di SDN Pondok Cina III dan V. Dan sebagian besar siswa sudah belajar di sana. Namun adanya politisasi membuat seolah-olah adanya penolakan dari orangtua siswa. Padahal penolakan itu tidak mewakili sebagian besar siswa SDN Pondok Cina 1.

Seharusnya program ini mudah dilakukan bila tidak ada kompor yang memprovokasi untuk kepentingan politik tertentu. Sebab pemerintah Kota Depok sudah menyediakan sekolah, yakni pindah ke SDN III dan SDN V Pondok Cina. Di sini hak anak untuk sekolah tetap terpenuhi dengan akses yang mudah karena tidak terlalu jauh dari sekolah asal.

"Kesepakatannya bahwa mereka tetap bisa ujian, karena permintaan mereka seperti itu. Oke ujian kita kasih sampai hari Jumat," jelas Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga: Saling Serang PDIP-PKS, Singgung Kota Depok dan Nangis Bombay

"Ketika ujian selesai mereka libur dan nanti masuk tanggal 12 itu kita tawarkan mereka pindah ke SDN Pondok Cina III dan V," timpalnya.

Secara akses dan administrasi seharusnya ini tidak menjadi persoalan. Sebab akses menuju lokasi SDN Pondok Cina III dan V tidaklah sulit. Lokasinya pun tidak terlalu jauh dari sekolah asal.

Secara administrasi, juga tidak sulit karena Dinas Pendidikan Kota Depok telah mengatur tata kelolanya dengan baik. Dan sekolah setingkat SD dan SLTP segala kebijakan masih dibawah naungan Disdik Kota.

Lantas bagaimana bisa persoalan ini menjadi sulit dan pelik kalau tidak adanya politisasi? Bahkan seorang Ketua Umum Partai tertentu rela terjun langsung ke Depok demi misi kepentingan politik. Kalau tidak ada kepentingan politik, mana mungkin petinggi-petinggi partai di tingkat pusat turun gunung.

Masyarakat Depok sendiri sebenarnya sudah lama membutuhkan adanya masjid besar di pinggir jalan dengan areal parkir yang luas di sepanjang jalan Margonda Raya. Sebab keberadaan masjid besar dengan areal parkir luas sangat dibutuhkan saat berkendara di tengah kemacetan, terutama di jam pulang kerja disaat masuk waktu maghrib.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat