unescoworldheritagesites.com

Bawaslu Maluku Libatkan 5.622 Pengawas TPS Pemilu 2024 - News

Bawaslu Maluku Libatkan 5.622 Pengawas TPS  Pemilu 2024 (Bawaslu Maluku)


:  Untuk menghindari penyelewengan  atau penyelahgunaan Pemilu 2024 di TPS Bawaslu Maluku punya inisiatif.

Yakni sebanyak 5.622 orang dilibatkan Bawaslu setempat untuk mengawas di TPS 1.234 desa pada 118 kecamatan di Provinsi Maluku.

Jadi 5.622 pengawas tersebut bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut Nabire Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Perairan Setempat

“Kami membutuhkan sebanyak 5.622 orang pengawas TPS untuk 1.234 desa dari 118 kecamatan di Maluku,” kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu Provinsi Maluku Stevin Mellay di Ambon, Sabtu (11/11/2023).

Hal ini disampaikan Stevin dalam kegiatan sosialisasi rekrutmen pembentukan pengawas TPS.

Yakni  dalam rangka Pemilu 2024 kepada media massa dan organisasi kepemudaan di Ambon.

Ia mengatakan, perekrutan itu akan berlangsung sebagaimana ketentuan jadwal rekrutmen, yakni 23 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara.

Baca Juga: Dukung Kebutuhan Pokok Prajurit Pangkoarmada III Resmikan Navy Mart TNI AL Koarmada III.

"Mereka nantinya akan bertugas selama tujuh hari setelah pencoblosan. Jadi, total kerja mereka selama satu bulan," ujarnya.

Dalam upaya menjaga integritas dan transparasi pemilu, kata Stevin, Bawaslu menekankan pentingnya peran pengawas TPS dalam memastikan pemilu berjalan lancar, jujur dan adil.

"Dari sisi hierarki, pengawas TPS ini berada di tingkat paling bawah. Tetapi mereka memiliki peran kunci dalam memantau pemungutan suara dan memastikan tidak ada pelanggaran pemilu," jelasnya.

Baca Juga: Pangdam XVI Pattimura Tegas Anggota Terlibat Politik Praktis harus Keluar dari TNI 

Stevin mengatakan, rekrutmen pengawas TPS terbuka bagi siapa saja yang merupakan warga Indonesia dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi.

"Yang pasti, mereka tidak terlibat dalam partai politik. Lalu mereka yang tidak memiliki konflik kepentingan dengan peserta pemilu," terangnya.

Bawaslu Maluku juga mendorong warga yang peduli terhadap demokrasi untuk mendaftar sebagai pengawas TPS karena partisipatif aktif masyarakat sangat penting bagi integritas pemilu.

Baca Juga: PT Pertamina RU VII Kasim Terima Anugerah Konservasi Alam dari Menteri LHK

"Kami sangat berharap masyarakat dapat menjadi bagian penting untuk mendukung pelaksanaan rekrutmen pengawas TPS yang akan dilakukan oleh Bawaslu lewat kewenangan panitia pengawas kecamatan,"  ujar Stevin. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat