unescoworldheritagesites.com

Wacana Penerapan E-Voting Pemilu 2024, Ganjar: Semua Hanya Soal Kepercayaan - News

Ganjar usai meresmikan Sanggar Kagama Bali. (Istimewa)

 

: Pemilihan umum (Pemilu) 2024, sudah mulai ramai diperbincangkan. Khususnya mengenai sistem yang bakal diterapkan seperti apa. Sebab kini sudah muncul  wacana Pemilu dengan sistem E-Voting.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, apapun sistemnya semua bisa dijalankan. Karena ini hanya soal kepercayaan saja.

Ganjar Pranowo mengungkapkan hal itu, selepas meresmikan Sanggar Kagama Bali serta berdiskusi dengan komunitas dan pegiat sosial di Bali, Sabtu (26/3/2022).

Ganjar berpendapat, penerapan sistem E-Voting, hanya persoalan mau atau tidak saja. “Jadi sejatinya, mau dicoblos, dicentang atau E-Voting, tinggal kita percaya apa tidak? Kita sudah pengalaman mencoblos, kemudian ganti centang, lantas balik coblos lagi. Ini soal trust saja,” katanya.

Baca Juga: Agung Rai Museum Of Art Ubud: Persinggahan Para Tokoh, Seniman Dan Budayawan

Di berbagai daerah, Ganjar mengatakan, sudah ada yang pernah mencoba sistem E-Voting. Ia mencontohkan pemilihan kepala desa di Bali pernah menggunakan sistem E-Voting.

“Artinya ini soal trust. Ketika kemudian trust dan menjadi keputusan, tinggal disiapkan sarana prasarananya dan sistemnya benar-benar terjaga,” katanya.

Sambil menyiapkan, pemerintah bisa menggandeng ahli untuk dilakukan riset. Apakah bisa E-Voting atau tidak. Apalagi, Indonesia terdiri dari beragam perbedaan.

“Sudahlah, itu kan soal intensinya saja. Kalau intensinya memang mau memilih coblos ya coblos, yang suka centang ya centang, yang pakai E-Voting ya E-Voting, kenapa tidak? Kenapa harus satu, kan kita beda-beda,” ujarnya.

Baca Juga: Stok Melimpah, Ganjar Minta Pemerintah Turunkan Harga Minyak Goreng Curah

Ganjar menambahkan, terkait cara pemilihan ini hanya butuh rasa kepercayaan. Sejalan dengan kepercayaan,  infrastrukturnya bisa disiapkan.

“Bukan soal setuju atau tidak, kita ini percaya apa nggak. Ada yang infrastrukturnya bisa siap, ada yang belum. Kalau kita soal memilih itu tinggal kita dorong saja. Menurut saya macem-macem bisa, tidak harus seragam,” ucapnya tandas.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat