unescoworldheritagesites.com

HIMKI dan CFTE  Berkolaborasi Promosikan dan Sukseskan Pameran Masing-masing - News

Ketua umum HIMKI Abdul Sobur (baju putih)

 
: Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan China Foreign Trade Guangzhou Exhibition General Corp (CFTE), yakni penyelenggara pameran China International Furniture Fair berkolaborasi, bekerja sama dalam mempromosikan pameran masing-masing. 
 
Untuk itu, CFTE melakukan kunjungan roadshow ke Indonesia, dan mengundang HIMKI untuk turut pameran mereka, sekaligus mempromosikannya. 
 
Undangan CFTE ke HIMKI dan kunjungan Roadshow berlangsung di Grand Café, Hotel Mercure, Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (22/9/2023). 
 
 
Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur, usai gelaran roadshow CFTE itu menyatakan, tujuan penyelenggaraan roadshow ini dalam rangka mengenalkan dan mempromosikan pameran China International Furniture Fair (CIFF), yang saat ini merupakan pameran furnitur terbesar di dunia.
 
Di sisi lain, HIMKI, memanfaatkan pertemuan ini untuk menjalin kerja sama promosi pameran masing-masing. Seperti diketahui, HIMKI sebagai asosiasi mebel dan kerajinan setiap tahunnya menggelar pameran furniture terbesar di Indonesia
 
Yaitu Indonesia International Furniture Expo (IFEX), dengan waktu pelaksanaan di bulan yang sama, yaitu Maret. Potensi untuk saling mempromosikan pameran kedua belah pihak, di saat penyelenggaraan masing-masing pameran menjadi sarana media publikasi yang tepat dan menguntungkan.
 
 
CFTE menyetujui ide untuk mempromosikan pameran IFEX (Indonesia International Furniture Expo) di pameran CIFF Guangzhou. Demikian pula sebaliknya, HIMKI akan mempromosikan pameran CIFF di komunitas mebel dan kerajinan nasional dan juga IFEX. 
 
Sebagai pameran furniture global terbesar, pameran CIFF memiliki luas 12 kali lebih besar dari pameran IFEX, diikuti pengunjung dan buyer yang lebih massif. Tak heran, CIFF menggelar pameran dua kali, pada Maret yaitu CIFF Guangzhou dan September, CIFF Shanghai.
 
Beberapa anggota HIMKI selama ini turut menjadi eksibitor di pameran CIFF dengan menampilkan furnitur yang berbeda secara material dibandingkan industri China. Perbedaan itu di antaranya penggunaan material yang berasal dari rotan, jati, mahoni, atau bahan campuran yang jarang terdapat di pasar domestik China. 
 
 
Produk furniture dan kerajinan berbahan ini dan berciri khas eksotis asli Indonesia yang biasanya mendapat tempat di market China.
Negeri tirai bambu memang dikenal sebagai raksasa furnitur dunia, namun ciri khas produknya adalah untuk tujuan 'mass product'.
 
HIMKI melalui industri mebel dan kerajinan anggotanya tentu tidak akan berhadapan dengan menciptakan produk massif untuk masuk ke pasar China. Hal ini menjadi salah satu kekuatan produk asal Indonesia untuk bisa menembus pasar China.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat