unescoworldheritagesites.com

Lewat Tabligh Akbar Fesyar Regional Jawa 2023, Bank Indonesia Dorong Perkembangan Ekonomi Syariah - News

Suasana Tabligh Akbar Fesyar Regional Jawa 2023

: Bank Indonesia memanfaatkan momen Tabligh Akbar Fesyar Regional Jawa 2023 untuk meneladani sifat amanah Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini sekaligus dijadikan momentum penting dalam perkembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia.

Bank Indonesia, melalui kegiatan tersebut, menunjukkan komitmennya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Umat. Tabligh Akbar dihadiri Al-Habib Syech bin Abdul Qodir as-Segaf, serta sejumlah pejabat dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Doddy Zulverdi, semangat meneladani sifat Amanah Nabi Muhammad SAW dalam bermuamalah sejalan dengan harapan BI bahwa pada tahun 2024 Indonesia akan menjadi pusat kekuatan ekonomi syariah di dunia.

Baca Juga: Dua Mantan KPK Dipanggil Penyidik Antirasuah Terkait Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

"Oleh karena itu, salah satu upaya penting adalah membangun perekonomian umat melalui sumber-sumber Social Islamic Finance, salah satunya wakaf yang menjadi program dalam kegiatan Fesyar Regional Jawa 2023," ujarnya, kemarin.

Dia menyebutkan, wakaf bermanfaat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan umat, membantu pembangunan negara, membantu pemberdayaan ekonomi umat.

Wakaf, kata dia, juga berfungsi meningkatkan kuantitas dan kualitas fasilitas tempat ibadah dan sarana pendidikan, dan meningkatkan rasa kepedulian antar sesama.

Baca Juga: Konsistensi Charm Bersama YKPI: Masifkan Gerakan Ayo Sadari setelah Menstruasi Fun Walk Libatkan 100 Survivor

Sementara, Asisten Perekonomian Pembangunan Jawa Timur, Mohammad Gunawan Saleh, menekankan pentingnya ekonomi syariah terhadap perekonomian di Jawa Timur.

Berbagai proyek, produk, serta layanan telah diluncurkan dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Timur.

Mulai dari kawasan Industri Halal, program fasilitasi sertifikat produk halal, OPOP (One Pesantren One Product), fasilitasi sertifikasi Halal bagi Rumah Potong Hewan, pengembangan wisata halal, serta pameran dan misi dagang produk halal unggulan Jawa Timur.

Baca Juga: Suhu Udara Jabodetabek 36-37 Celcius, Warga Disarankan Kurangi Aktifitas di Luar Ruang

Al-Habib Syech bin Abdul Qodir as-Segaf dalam Tabligh Akbar menyampaikan bahwa bermuamalah yang dimaksud adalah bagaimana umat Muslim senantiasa menerapkan prinsip-prinsip syariah Islam dalam berbagai aspek kehidupan seperti makanan, pakaian, dan kehidupan sehari-hari.

Termasuk dalam hal aktivitas perbankan, agar menghindari transaksi yang berpotensi mengandung ketidakpastian (gharar) dan perjudian (maysir), serta dalam jual beli senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip syariah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat