unescoworldheritagesites.com

Pemangku Kepentingan Tegaskan Potensi Migas di Jabanusa Masih Tinggi: Siap Perkuat Ketahanan Energi Nasional - News

Webinar bertema “Optimalisasi Potensi Migas Jawa Timur dan Madura Demi Perkuat Energi Nasional dan Kesejahteraan Masyarakat” dihelat Komunitas Media Energi dengan narsum Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa (Jawa, Bali dan Nusa Tenggara)  (AG Sofyan)

: Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa (Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) Nurwahidi mengklaim potensi minyak dan gas di Jabanusa masih tinggi. Untuk itu pihaknya siap mempekuat ketahanan energi nasional.

Hal ini inheren dengan keinginan Pemerintah dengan mencanangkan target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (barrel oil per day_k/BOPD) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030 mendatang.

Untuk mencapai target itu semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) diminta untuk memperkuat komunikasi dan kerja samanya.

Baca Juga: SKK Migas-Petrogas (Basin) Ltd. Lakukan Tajak Sumur Eksplorasi Riam-1

Nurwahidi mengatakan saat ini di wilayah Jabanusa terdapat 12 proyek migas offshore dan 8 proyek onshore dengan perkiraan investasi untuk proyek EPC sebesar USD338,35 juta.

Sementara itu hingga September 2023, rata-rata realisasi produksi minyak dan kondensat di Jabanusa sebesar 194.803 BOPD atau 107,2 persen dari WP&B 2023. Sedangkan dari produksi gas mencapai 552,48 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari).

"Melihat kinerja dari produksi di Jabanusa saat ini dari sisi produksi minyak melebihi target. Dari gas kita dapat mencapai target bahkan dari potensial melebihi target. Sekalipun serapan dari gas masih di bawah potensi yang ada," ujar Nurwahidi dalam webinar bertema “Optimalisasi Potensi Migas Jawa Timur dan Madura Demi Perkuat Energi Nasional dan Kesejahteraan Masyarakat” yang dilaksanakan oleh Komunitas Media Energi di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga: SKK Migas-Pertamina EP Papua Berkomitmen Dukung Pengembangan Pendidikan Melalui Kunjungan Lapangan

Terkait dengan pemanfaatan dan distribusi migas yang dihasilkan di wilayah Jabanusa, Nurwahidi menjelaskan bahwa untuk minyak dapat tersalurkan seluruhnya. Namun untuk gas diakui masih di bawah realisasi produksi di mana sebagian besar produksi atau sekitar 44% tersalurkan untuk sektor industri.

Kemudian 24 persen untuk sektor pupuk, 31 persen untuk sektor kelistrikan. Sementara untuk City Gas hanya mampu menyerap 0,5 persen dari total produksi dan 0,4 persen diproses untuk menjadi LPG.

"Potensi serapan gas di Jawa Timur dan Jawa Tengah cukup besar 2023 tetapi memang masih ada sisa yang belum tersalurkan.

Baca Juga: 34 Daftar Lagu Daerah Nusantara Lengkap Dengan Asal Daerahnya

"Maka perlu kita optimalkan di mana komersialisasi jadi kunci bagaimana agar penyerapan gas bisa maksimal," tegas Nurwahidi.

Sementara itu Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, Nyimas Fauziah Rikani mengatakan pihaknya optimistis target produksi migas bisa tercapai dengan dilakukan sinergi yang erat antar pemangku kepentingan. Terlebih saat ini, untuk skala nasional pemerintah telah mengumumkan penemuan cadangan gas jumbo di wilayah kerja blok Migas North Ganal di Kalimantan Timur.

Dengan temuan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan migas nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat