unescoworldheritagesites.com

Bank Jatim Jadi Tuan Rumah FKDK BPDSI, Bahas Perkembangan Ekonomi Digital - News

Para tokoh dan pembicara yang hadir dalam FKDK BPDSI yang digelar Bank Jatim di Surabaya

: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) tahun ini menjadi tuan rumah kegiatan Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) Wilayah Tengah.

Menurut Komisaris Independen Bank Jatim, Sumaryono, FKDK BPDSI merupakan wadah untuk menampung aspirasi Dewan Komisaris dalam memberikan kontribusi untuk meningkatkan peran BPD dalam dunia perbankan.

Melalui wadah ini, diharapkan para anggota Dewan Komisaris BPDSI, termasuk dari Bank Jatim, bisa memperoleh kemudahan dalam berkomunikasi, bertukar pikiran dan pengalaman secara kelembagaan untuk tindakan ke dalam maupun ke pihak luar organisasi.

Baca Juga: Bantu Atasi Kesulitan Air di Banten dan Jabar, Menhan Prabowo Resmikan 15 Titik Sumur Bor Bantuan Kemhan Unhan

”Forum ini bermanfaat untuk tujuan pengembangan profesi dan organisasi serta hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan, sebagaimana tertuang dalam visi dan misi FKDK BPD-SI sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FKDK BPD-SI,” ujarnya.

FKDK BPDSI tahun ini bertempat di Sheraton Surabaya Hotel & Towers, acara FKDK. Kegiatan yang digekar sejak Rabu (15/11/2023) sampai Kamis (16/11/2023) ini dihadiri oleh Direksi Bank Jatim, Dewan Komisaris Bank Jatim dan Dewan Komisaris BPD seluruh Indonesia.

Dalam FKDK BPDSI bertema Berkolaborasi di Era Teknologi Tanpa Batas ini juga berlangsung Seminar Nasional dengan pembicara expert di bidangnya. Materi dalam seminar ini di antaranya Economy Outlook 2024 dan Perkembangan Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan terhadap Bank Pembangunan Daerah yang disampaikan oleh Faisal H Basri, SE MA.

Baca Juga: Bertemu Ganjar, JK Berharap Jokowi Meniru Megawati di 2004

Selanjutnya, materi Waspada Ancaman Cyber Crime di Tengah Upaya Transformasi Digital Banking yang dipaparkan oleh Kombes Pol Roberto G.M Pasaribu, SIK.

"Melalui seminar nasional ini diharapkan dapat menambah wawasan sehingga bisa menjadi pedoman bagi masing-masing BPD untuk lebih baik ke depannya,” ujar Sumaryono.

Dia menjelaskan bahwa tantangan ekonomi global pasca pandemi Covid-19 semakin berat. Adanya transformasi dan akselerasi yang sangat masif ke arah teknologi/digitalisasi di segala bidang dipandang berpotensi menimbulkan berbagai resiko disruptif di dalamnya.

Baca Juga: TKD Jawa Tengah Prabowo-Gibran Bertabur Tokoh, Kukrit SW Jadi Ketua

Hal tersebut dapat berpengaruh pada perekonomian secara global dan industri jasa keuangan/sektor perbankan. ”Atas hal itulah, dalam Seminar Nasional kali ini kita bersama-sama akan coba mengulas terkait isu-isu dan kondisi ekonomi secara global, regional, maupun nasional di tahun 2024," ujarnya.

Pihaknya berharap, melalui acara seminar nasional ini dapat memberikan pemahaman terkait perkembangan ekonomi secara umum serta mitigasi risiko terhadap bisnis proses bank

Khususnya yang berkaitan dengan teknologi/digital banking yang mau tidak mau, suka tidak suka, ksebagai pelaku usaha di sektor jasa keuangan dalam hal ini BPD harus mulai melakukan transformasi ke arah sana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat