: Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek )Roswita Nilakurnia bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik Andhy Hendro Wijaya dan Regional Head III Bank BTN Yenny Herlina resmikan pembangunan Rumah Pekerja di Gresik, Jawa Timur, pekan lalu.
Perumahan ini dibangun perusahaan pengembang atau developer PT Ababil Group yang mendapatkan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) berupa Kredit Konstruksi atau Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja (FPPP) dari BPJamsostek yang disalurkan melalui Bank BTN.
Berdiri di atas lahan seluas 3 hektar, nantinya akan dibangun 200 unit rumah MLT dari BPJamsostek, guna memenuhi kebutuhan para pekerja akan hunian, yang layak dan tak jauh dari tempat kerja.
"Kita resmikan perumahan bagi pekerja. Ini merupakan yang pertama setelah sekian lama sejak terbitnya Permenaker 17 tahun 2021," ujar Roswita.
Dia mengemukakan, rumah merupakan salah satu kebutuhan yang primer bagi masyarakat, termasuk para pekerja
Karena itu, BPJamsostek mengambil peran bersama BTN untuk memberikan fasilitas pembiayaan perumahan bagi pekerja.
Baca Juga: Pengabtar Kerja, Kemnaker Gelar Sharing Session dan Coaching Clinic untuk Satukan Persepsi
Roswita berkomitmen, untuk terus mendorong penyediaan rumah pekerja baik dari sisi retail atau permohonan secara perorangan, maupun dari sisi supply yaitu melalui para developer.
Atas komitmen itu, Kadisnaker Andhy mengapresiasi upaya BPJamsostek dalam upaya menyejahterakan pekerja serta mendorong pemanfaatan MLT secara maksimal.
"Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih banyak. Ini angin segar bagi teman-teman pekerja yang ada di Kabupaten Gresik. Tinggal bagaimana kita mendorong program sudah ada kita manfaatkan sebaik- baiknya," tuturnya.
Sementara itu, BTN sebagai salah satu bank penyalur MLT turut menyatakan kesiapannya, untuk memperluas penyaluran kredit konstruksi. Sehingga, diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan rumah bagi para pekerja.
"Kami juga mempunyai kurang lebih 1000 pengembang yang sudah kerja sama dengan kami. Ini bisa kita kolaborasikan nanti dengan BPJamsostek. Kita akan bentuk clustering untuk membantu menyediakan rumah bagi pekerja,"terang Regional Head III Bank BTN Yenny Herlina.
Pada kesempatan itu, BPJamsostek juga secara serentak memberikan MLT kepada puluhan peserta yang tersebar di 11 wilayah seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pilpres 2024, Ingin Cabut UU Omnibus Law, Poros Buruh Bertekad Menangkan AMIN Satu Putaran
Manfaat yang diberikan terdiri dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), serta Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP).
Roswita mengajak seluruh pekerja maupun developer yang merupakan peserta BPJamsostek untuk memanfaatkan MLT karena memiliki keunggulan, berupa bunga yang jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan bunga komersial. Yakni BI Repo Rate + Maks 4 persen atau saat ini berkisar di angka 10 persen.
Untuk terus meningkatkan penyaluran MLT, BPJamsostek telah bekerja sama dengan Bank Himbara, serta Bank Daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA).
Selain itu pengajuan MLT kini juga dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO)
Sejak manfaat ini diluncurkan pada tahun 2017 hingga saat ini, tercatat BPJamsostek telah memberikan MLT sebanyak 4.386 unit dengan nilai manfaat sebesar Rp 1,186 triliun.
"Kita berharap ke depan MLT perumahan pekerja ini dapat terus bergulir. Sehingga, makin banyak kesempatan bagi para pekerja yang bisa memiliki rumah. Dengan demikian, kebutuhan salah satu primer mereka telah terpenuhi. Agar mereka bisa Kerja Keras Bebas Cemas yang berujung pada meningkatkan produktivitas kerja,” ungkap Roswita.
Di bagian lain, Kepala Kantor BPJamsostek Jakarta Mampang Imam menyatakan, turut mendukung program MLT itu,
"Tentunya dengan harapan dapat membantu memenuhi kebutuhan para pekerja akan hunian yang layak," ujarnya.
Imam berharap dengan adanya program MLT ini dapat meningkatkan antusiame pekerja mendaftarkan diri menjadi peserta BPJamsostek, agar dapat bekerja keras bebas cemas.***