unescoworldheritagesites.com

Kampanye KKBC BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak Disambut Antusias Para Pedagang Pasar Nambangan - News

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Theresia Wahyu Dianti (dua dari kiri) dan Kabid Kepesertaan, Dony Eko Setiawan (paling kanan)

: Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak digelar Kamis (21/12/2023) hari ini di Pasar Nambangan.

Pedagang di pasar kawasan Kenjeran Surabaya ini banyak yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tapi potensi di pasar yang menjadi tempat sosialisasi KKBC ini masih sangat besar.

Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Theresia Wahyu Dianti, yang sudah terlindungi di Pasar Nambangan ini baru sekitar 150-200 tenaga kerja.

Baca Juga: Liburan ke Jawa Timur Pakai Mobil Listrik, Berikut Titik SPKLU yang Disediakan PLN UID Jatim

"Melalui sosialisasi manfaat program dan kampanye KKBC ini, kita berharap seluruh potensi sekitar 400-an pekerja di area Pasar Nambangan ini, semuanya segera terlindungi," ujarnya.

Peningkatan pemahaman tentang manfaat program ini, kata Theresia, juga diharapkan bisa merembet ke keluarga dan lingkungan para pedagang masing-masing.

Penanggungjawab Pasar Nambangan yang juga Staf Dinas Koperasi, UKM dan Perdangan Kota Surabaya, Kayadi yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengakui pentingnya sosialisasi ini.

Baca Juga: 33 Badan Publik DKI Jakarta Raih Predikat Informatif

"Banyak yang sudah jadi peserta dan banyak juga yang belum. Tapi kebanyakan mereka belum paham kalau meninggal dunia, ahli warisnya mendapat santunan. Ada juga yang baru tahu tentang program JHT yang bisa buat tabungan di hari tua," ujarnya.

Selama ini, kata dia, kalau ada kecelakaan kerja atau kematian, para pedagang memberI iuran tak seberapa untuk membantu meringankan beban mereka yang tertimpa musibah. "Padahal kalau sudah jadi peserta, semua resiko sudah diambil alih BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Ungkapan senada disampaikan Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Perdangan Kota Surabaya, Awaludin. Dia kemudian mencontohkan kasus salah satu pekerja program pada karya pembuatan paving.

Baca Juga: Baznas dan Sedekah Konsumen Alfamart Fasilitasi Pelatihan Belajar Al Qur’an Bahasa Isyarat

Saat itu, kata dia, tangan salah satu pekerja terluka parah terkena gerinda dan biaya pengobatannya mencapai Rp140 juta. "Untung sudah diikutkan BPJS Ketenagakerjaan. Kalau dinas yang nanggung, dananya dari mana," ujarnya.

Sementara sosialisasi yang diantaranya dilakukan oleh Kabid Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Dony Eko Setiawan, mendapat respon luar biasa dari para pedagang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat