unescoworldheritagesites.com

Menhub Tekankan Begitu Vitalnya Keselamatan Perkeretaapian - News

Menhub Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya keselamatan perkeretaapian.

: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menekankan begitu vitalnya aspek keselamatan perkeretaapian. Terutama mengingat beberapa waktu belakangan terjadi sejumlah kejadian kecelakaan di sektor perkeretaapian, di antaranya kecelakaan yang melibatkan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, KA Pandalungan yang anjlok di emplasemen Stasiun Tanggulangin, dan kejadian di perlintasan sebidang di sejumlah daerah seperti Klaten, Banyuwangi, dan Tebing Tinggi.

“Penting dilakukan evaluasi dan mengupayakan perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan semua pihak. Saya menekankan bahwa nomor satu adalah safety,” demikian Budi Karya Sumadi, Kamis (25/1/2024).

Dia menegaskan, pemerintah bersama segenap pemangku kepentingan berkomitmen penuh menjaga keselamatan perkeretaapian dan menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya pengguna setia atau pecinta kereta api. “Kami akan terus melakukan upaya-upaya perbaikan agar masyarakat merasa aman dan nyaman menggunakan kereta api,” tuturnya.

Baca Juga: Pencabutan Stick Cone Diklaim untuk Jamin Keselamatan Warga

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan pada umumnya di sistem perkeretaapian sudah berjalan dengan baik. Ia mencatat bahwa beberapa tahun ini tingkat kecelakaan di kereta api sudah sangat rendah.

"Tapi tetap kita melihat masih ada kekurangan-kekurangan, yang bersama-sama kita lakukan peningkatan-peningkatan yang bersifat mendasar terkait aspek keselamatan," ungkapnya.

Sejumlah langkah disiapkan Kemenhub untuk meningkatkan aspek keselamatan perkeretaapian. Di antaranya terus melakukan pembangunan jalur ganda dan peningkatan kualitas jalur kereta sesuai standar track quality index (TQI) kategori 1 dan 2 hingga 94 persen dari total keseluruhan jalur kereta api di Indonesia pada tahun 2024. Selanjutnya mengevaluasi sistem persinyalan dan menjalankan penyelenggaraan operasional kereta api sesuai dengan standard operational procedure (SOP) yang telah ditetapkan,

Baca Juga: Antisipasi Kebakaran di TPA, Pemulung Diberi Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja

Selain itu, Kemenhub juga terus berupaya menangani perlintasan sebidang dengan melibatkan sejumlah pihak seperti Kementerian PUPR, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Surabaya terus mengupayakan agar pembangunan Fly Over Krian dan Kedinding agar dapat selesai sesuai target. Hal ini dilakukan untuk mendukung operasional Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang yang sudah rampung dan dioperasikan per 1 Desember 2023.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menyebutkan bahwa kedua fly over ini dibangun untuk menghilangkan perlintasan sebidang pada Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang.

Baca Juga: Pemangku Kebijakan Tenaga Kerja Diimbau Beri Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

“DJKA selalu berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api, termasuk melalui pembangunan perlintasan tidak sebidang,” kata Risal.

Perlintasan tidak sebidang yang dimaksud oleh Risal adalah persilangan antara jalan dan jalur rel kereta api yang dibangun terpisah melalui fly over maupun underpass. Pembangunan perlintasan tidak sebidang merupakan upaya yang dilakukan DJKA untuk mengurangi perlintasan sebidang serta menekan angka kecelakaan yang melibatkan moda transportasi jalan dengan kereta api.

Fly over ini dibangun di Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo dan Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo untuk menggantikan perlintasan sebidang dengan nomor registrasi JPL 64 dan JPL 79. Per 14 Januari 2024, dapat dilaporkan bahwa progres pembangunan Fly Over Kedinding (pengganti JPL 79) sudah mencapai 93,5 persen, sementara Fly Over Krian (pengganti JPL 64) sudah mencapai 96,4 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat