unescoworldheritagesites.com

Ditunggu Hasil Investigasi Tabrakan Kereta Api di Bandung untuk Dijadikan Bekal Cegah Terulang Kembali - News

Alat berat untuk mengevakuasi kereta api yang bertrabrakan.

: PT Kereta Api Indonesia menyatakan Jalur kereta api (KA) Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, yang terputus karena tabrakan KA Turangga dengan Commuterline Bandung Raya sudah dapat dilalui, Sabtu (6/1/2023).

PT Kereta Api Indonesia menyebutkan jalur lintas Haurpugur-Cicalengka sudah dapat dilalui KA jarak jauh dengan pembatasan kecepatan. KA Lodaya dari arah Timur untuk keberangkatan Sabtu sudah normal.

Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan pihaknya melakukan evakuasi terhadap dua kereta yang bertabrakan menggunakan tiga alat berat (crane).

Baca Juga: Tragedi Mengerikan! Tabrakan Kereta Api di India Menewaskan 261 Orang dan Melukai 650 Lainnya

PT KAI akan berusaha secepatnya memulihkan jalur agar perjalanan KA dapat kembali normal. Maka, selain mengevakuasi gerbong-gerbong dan lokomotif, diperbaiki jalur pula yang rusak dampak dari kejadian tabrakan.

Joni menyebutkan, KA Turangga mengangkut 287 penumpang dan KA Bandung Raya mengangkut 191 penumpang. Sementara Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Hery Marantika mengatakan proses evakuasi korban tabrakan KA Turangga relasi Surabaya-Bandung dengan KA Commuter Line Bandung Raya berlangsung sesaat setelah kejadian.

Dia mengungkapkan proses evakuasi melibatkan banyak pihak, tidak hanya jajaran Basarnas Bandung melainkan unsur instansi lain, khususnya dari PT KAI.

Baca Juga: Imbas Kecelakaan Kereta Api, KAI Daop 8 Umumkan Perubahan Pola Operasi Perjalananan

Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, Risal Wasal menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan oleh DJKA bersama KAI dan pihak terkait dengan prioritas penanganan adalah korban terdampak. “DJKA selain mengirimkan petugas gabungan, sarana crane juga sarana penolong dari Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Solo Balapan,” katanya.

"Hampir semua korban luka sudah dipulangkan dari rumah sakit, tersisa dua orang yang masih dirawat," kata Risal.

Tabrakan melibatkan rangkaian KA Turangga yang terdiri dari 1 lokomotif (CC 206 1505), 8 kereta penumpang, 1 kereta makan dan 1 kereta pembangkit, serta KA Commuterline Bandung Raya yang terdiri dari 1 lokomotif (CC 201 7717), 7 kereta penumpang, dan 1 kereta pembangkit. Masing-masing rangkaian membawa 287 penumpang dan 7 orang crew KA (KA Turangga), serta 191 penumpang dan 7 orang crew KA (KA CL Bandung Raya).

Baca Juga: Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung Intensifkan Pengusutan Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api Medan-Aceh

Akibat insiden ini, terdapat penyesuaian jadwal perjalanan kereta api. “Kami memohon maaf atas terjadinya hal ini dan akan mengupayakan agar pelayanan kereta api dapat kembali normal,” pinta Risal.

Dia memastikan bahwa Kementerian Perhubungan melalui DJKA dan KNKT bersama KAI dan pihak terkait akan melakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab insiden ini. “Semoga segera dapat diketahui penyebab terjadinya insiden sehingga kami bisa melakukan pencegahan agar tidak terulang kembali,” tutur Risal.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat