: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV menggelar sidak di Pasar Pabean Surabaya untuk memantau haa dan pasokan bawang putih, Minggu (19/5/2024).
KPPU juga menghimbau para pedagang bawang putih di Pasar Pabean, agar melapor bila terjadi gejolak harga. "Tolong laporkan ke KPPU, biar kami tindaklanjuti," ujar Kepala KPPU Kanwil IV, Dendy R Sutrisno kepada salah satu pedagang.
Upaya sidak di Pasar Pabean Surabaya, ditengah kabar kenaikan harga bawang ini dilakukan KPPU, agar kasus kartel bawang putih seperti terjadi beberapa tahun lalu, tak lagi terulang.
Baca Juga: Pasokan Listrik Aman Sepanjang Laga PLN Mobile Proliga 2024
Ditemui usai sidak Dendy mengatakan tidak ada masalah signifikan dari segi pasokan. Pasar Pabean sengaja dipilih, karena pasar ini paling dekat dengan distributor.
"Tapi kami tetap akan kroscek kondisi dari realisasi impornya. Karena khusus bawang putih, 90 persen Indonesia masih tergantung impor," ujarnya.
Sidak KPPU ini digelar bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepolisian Daerah (Polda) dan Dinas Perdagangan Provinsi Jatim serta Kota Surabaya.
Baca Juga: BRI Berkomitmen Terus Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
Berdasarkan harga dari Badan Pangan Nasional ditetapkan kurang lebih Rp37.000 perkilogram. Tapi 3-4 hari yang lalu terpantau sempat menyentuh hingga Rp40.000 bahkan sampai tembus Rp50.000 per kilogram.
Oleh karena itu, dengan harga bawang putih yang masih berkisar 5-7 persen di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), pihaknya melakukan early warning system atau peringatan dini kepada pihak-pihak yang terkait.
"Dengan memantau langsung di pasar, kita lakukan early warning system agar tidak ada oknum yang memanfaatkan berbagai isu-isu, yang menyebabkan harga bergerak naik," katanya lagi.
Baca Juga: Bank Jatim Berikan Bantuan CSR Pembangunan Taman Praseno
Berdasarkan pengakuan distributor yang dihimpun KPPU di pasar tersebut, harga komoditas ini naik sedikit demi sedikit. Harga bawang putih naik bertahap di kisaran Rp500 hingga Rp1.000.
Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil untuk meminta keterangan dari para importir yang ada di Surabaya. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Karantina dan Bea Cukai untuk mengetahui realisasi impor bawang putih dengan berbasis data.
Sementara Tim Satgas Pangan Polda Jatim AKP Ahmadi memastikan akan segera menelusuri penyebab naiknya harga komoditas bawang putih di Jawa Timur.