unescoworldheritagesites.com

Bank Indonesia Sebut Jatim Jadi Lokomotif Utama Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional - News

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim Doddy Zulverdi

: Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim menyebut ekonomi Jawa Timur mengalami akselerasi pertumbuhan tertinggi di antara seluruh provinsi di Pulau Jawa.

Pertumbuhan ekonomi berdasarkan data Bank Indonesia Jatim pada kuartal II-2023 (quarter to quarter) mencapai 2,66 persen, disusul Jawa Barat 2,08 persen, Jawa Tengah 1,61 persen, DKI Jakarta sebesar 1,25 persen, Banten sebesar 1,11 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,90 persen.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim Doddy Zulverdi, pada periode triwulan II 2023, ekonomi Jawa Timur juga berkontribusi signifikan pada pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 14,45 persen, dan 25,23 persen terhadap perekonomian Pulau Jawa.

Baca Juga: Perwira Tinggi TNI Terus Menjaga Skill Menembak dan Naluri Tempur

"Investasi di Jawa Timur juga menunjukkan tren yang positif. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi meningkat sebesar 6,43 persen (yoy), memberikan kontribusi sebesar 26,44 persen terhadap PDRB Jawa Timur," ujarnya, kemarin.

Perbaikan dalam hal investasi utamanya didorong oleh kelanjutan Proyek Strategis Nasional, proyek berdasarkan Perpres No 80 Tahun 2019, serta proyek swasta dan proyek daerah yang berlangsung pada tahun 2023.

Selain itu, terjadi peningkatan investasi dari perusahaan domestik yang sejalan dengan potensi kenaikan permintaan dalam negeri. ” Ini menandakan Jawa Timur memiliki iklim investasi yang kondusif bagi para investor," ujar Doddy.

Baca Juga: Pansus 3 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Penyelenggaraan Pangan

Dia juga menyebut sektor perbankan juga menunjukkan kinerja yang positif. Pada Triwulan II-2023, kinerja intermediasi perbankan di Jawa Timur tetap terjaga dengan meningkatnya kredit baik pada korporasi maupun ritel.

Hal ini berkaitan dengan penurunan suku bunga kredit perbankan serta perbaikan risiko kredit pada Triwulan II-2023. Risiko kredit terpantau semakin membaik dan berada di bawah batas ambang (5%),.

Sementara Rasio Moneter Internasional perbankan juga tetap terjaga (rentang RMI 80% – 92%). Seluruh hal ini turut mendukung akselerasi investasi di Jawa Timur.

Baca Juga: Yudi Cahyadi Awali Penanaman Pohon Pule Penghijau Bandung

Pertumbuhan ekonomi yang mencatat akselerasi di Jawa Timur dan keberlanjutan investasi menunjukkan daya tahan yang kuat dalam menghadapi perkembangan ekonomi global yang sulit.

"Hal ini menandakan Jawa Timur sebagai salah satu lokomotif utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat