unescoworldheritagesites.com

Redam Inflasi dan Ancaman Krisis Ekonomi, Begini Menko Airlangga Susun Pedoman Langkah-langkah Jitu - News

Redam inflasi dan ancaman krisis ekonomi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kepada pers telah menyusun pedoman dan langkah-langkah jitu untuk pemulihan ekonomi nasional  (AG Sofyan )

: Redam inflasi dan ancaman krisis ekonomi global, Menko Perekonomian Airlangga telah menyusun pedoman langkah-langkah responsif dan jitu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu semakin meyakinkan pasar  bagaimana pemulihan ekonomi Indonesia telah sesuai dengan jalur yang tepat.

Hal ini dibuktikan dengan percepatan pemulihan aktivitas ekonomi pasca pandemi Covid-19, khususnya dalam mendorong peningkatan permintaan domestik.

Baca Juga: Menko Airlangga Tegaskan KUR Berkontribusi dalam Penyerapan Tenaga Kerja, Plafon Ditingkatkan Rp373,17 Triliun

"Aktivitas ekonomi domestik terus menunjukkan tren pemulihan yang terakselerasi. Kondisi ini tercermin dari aktivitas sektor riil yang semakin bergeliat," ujar Menko Airlangga Hartarto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Tantangan muncul dari kenaikan harga bahan baku internasional, sebagai dampak inflasi global. 

Baca Juga: Lirik Lagu Bagimu Negeri Ciptaan Kusbini

Namun demikian, inflasi Indonesia masih relatif terjaga di tengah peningkatan inflasi signifikan di berbagai negara. 

Pada Juli 2022, inflasi tercatat sebesar 0,64% (mtm), 3,85% (ytd) dan 4,94% (yoy). Inflasi Juli terutama disumbang oleh kenaikan harga cabai merah, tarif angkutan udara, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, dan cabai rawit.

Baca Juga: Lirik Maju Tak Gentar, Lagu Wajib Nasional Beserta Maknanya

Selain itu, inflasi inti juga tercatat naik menjadi 2,86% (yoy), lebih tinggi dari sebelumnya sebesar 2,63% (yoy), dan ini menggambarkan bahwa fundamental ekonomi masih stabil. 

Inflasi akibat krisis energi global dapat diredam dampaknya melalui kebijakan subsidi Pemerintah, sementara inflasi pangan lebih disebabkan oleh gangguan suplai domestik pada komoditas volatile food akibat kondisi cuaca.

Baca Juga: Lirik Lagu Yalal Waton Karya KH Wahab Chasbullah

Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah, kata Airlangga, telah menyusun pedoman langkah-langkah responsif antara lain yaitu, pertama bagaimana menjaga keterjangkauan harga pangan melalui kegiatan operasi pasar. Kedua, neningkatkan pasokan komoditas pangan, melalui peningkatan produktivitas. Ketiga perampingan distribusi pasokan komoditas pangan. Keempat, dengan melakukan komunikasi efektif untuk membentuk ekspektasi masyarakat atas harga.

Lalu, kelima melaksanakan kerja sama daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan pangan pokok, serta keenam, mendukung terciptanya ekosistem stabilitas harga dengan menjaga keseimbangan sisi pasokan dan permintaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat