unescoworldheritagesites.com

Sri Mulyani: Proyeksi Ekonomi Dunia 2022 Melemah, Inflasi Melonjak Tinggi - News

Menkeu Sri Mulyani didampingi Gubernur BI Perry Warjiyo dan Ketua KPK Firli Bahuri memberikan keterangan pers terkait RAPBN 2023. (Tangkapan layar Youtube)

: Tahun 2022 dunia diproyeksikan akan mengalami perlemahan pertumbuhan ekonomi, dengan inflasi meningkat tinggi.

Demikian disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (8/8/2022).

“Ini artinya bahwa lingkungan global kita akan menjadi melemah, sementara tekanan inflasi justru meningkat," ungkap Menkeu Sri Mulyani

Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi ekonomi global dari 3,6 persen menjadi 3,2 persen untuk tahun ini dan dari 3,6 persen menjadi 2,9 persen untuk tahun 2023.

Baca Juga: Ini Fakta Dibalik Kontroversi Pelabelan BPA pada Galon Air Isi Ulang, Ternyata Kemasan Plastik PET Lebih Aman

Menurut IMF, tahun ini inflasi akan naik ke 6,6 persen dari sisi di negara maju, sementara inflasi di negara-negara berkembang akan pada level 9,5 persen, ini juga naik sekitar 0,8 (persen).

Menkeu menjelaskan, kenaikan inflasi yang sangat tinggi di negara maju memicu reaksi sisi kebijakan moneter dan likuiditas diperketat sehingga memacu apa yang disebut capital outflow dan volatilitas di sektor keuangan.

Untuk itu, Menkeu bersama-sama dengan Gubernur Bank Indonesia terus meramu kebijakan fiskal dan moneter yang fleksibel, namun pada saat yang sama juga efektif dan kredibel.

Baca Juga: Belum Dapat Tiket Dream Theater? Tenang Ada Tiket Dijual On The Spot

Menurut Menkeu, perekonomian Indonesia sendiri pada tahun 2022 tumbuh sangat baik yang antara lain terlihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2022 yang mencapai 5,44 persen.

Meski jauh di bawah pertumbuhan kuartal II tahun 2021 yang mencapai 7,1 persen, angka ini berada di atas perkiraan optimistis pemerintah yang mematok pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 5,2 persen.

Untuk itu, Menkeu pun mendorong agar pertumbuhan ekonomi tersebut dapat terus dijaga, terutama terkait faktor-faktor sisi domestik karena situasi global yang penuh ketidakpastian.

Baca Juga: Jabatan Fungsional, Memiliki Peran Strategis Birokrasi Pemerintahan

Seperti diketahui, faktor dalam negeri tersebut adalah konsumsi dan investasi serta belanja pemerintah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat