unescoworldheritagesites.com

Jangka Panjang, Sejumlah Proyek MRT dan LRT Dibangun di Kota-Kota Besar - News

Kemenhub bakal wujudkan MRT dan LRT di kota-kota besar masa mendatang

: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta hingga Surabaya merupakan rencana jangka panjang pemerintah. Pendanaannya diupayakan melalui skema pendanaan kreatif non APBN.

Seperti halnya pembangunan angkutan massal lainnya MRT, yang pembangunannya dilakukan secara jangka panjang dan bertahap. MRT sudah diinisiasi sejak lama yaitu tahun 1985. Namun membutuhkan proses yang panjang hingga akhirnya dimulai konstruksi pembangunannya mulai akhir 2013. “Butuh waktu 28 tahun lebih untuk mewujudkannya. Begitu juga Kereta Api Cepat tentu membutuhkan jangka waktu panjang,” ujar Menhub, Jumat (4/11/2022).

 Oleh karena itu, tutur Menhub, pemerintah harus memiliki rencana jangka panjang untuk memproyeksikan kebutuhan infrastruktur transportasi masa depan. “Tentunya rencana jangka panjang dipersiapkan secara matang dengan melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga dan juga pihak terkait lainnya, untuk bersama-sama membahas kemudian mewujudkannya,” kata Menhub.

Pemerintah harus pula menyiapkan bagaimana mekanisme pendanaannya. Untuk proyek yang memiliki tingkat komersialitas yang tinggi seperti kereta api cepat, nantinya pemerintah akan memanfaatkan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), baik BUMN atau swasta nasional maupun asing.

Baca Juga: Tarif MRT Terintegrasi Dengan LRT Dan Transjakarta Rp10.000 Disetujui Dewan

“Di tengah keterbatasan kemampuan APBN, kami harus mencari alternatif melalui pendanaan kreatif. Sehingga tidak mengganggu APBN yang diprioritaskan untuk kebutuhan yang lebih mendasar,” jelas Menhub.

Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi tidak selesai ketika membangun fisiknya, tetapi juga harus memastikannya dapat dimanfaatnya masyarakat sehingga yang sudah dibangun tidak sia-sia begitu. “Kami juga memiliki rencana bahwa Kereta Api Cepat ini nantinya akan dihubungkan dengan sejumlah simpul transportasi misalnya dengan Bandara Kertajati, yang diproyeksikan jika tol Cisumdawu telah selesai maka Bandara Kertajati akan semakin ramai,” harapnya.

Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya ini akan melewati sejumlah kota yakni Jakarta - Karawang - Bandung - Kertajati - Purwokerto - Yogyakarta - Solo - Madiun - Surabaya. Nantinya perjalanan kereta api cepat dari Jakarta-Surabaya ini akan dapat ditempuh dengan kurun waktu 4 jam saja. Dengan begitu diharapkan dapat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di sejumlah daerah yang dilalui.

Baca Juga: Kerja Sama Pemprov DKI Dan Prancis Kembangkan Jaringan MRT

Selain itu,  kereta api cepat jalur selatan, tengah direncanakan juga  KA semi cepat Surabaya lewat utara. Bahkan direncanakan angkutan massal perkotaan MRT dan LRT tidak saja di Jakarta tapi juga kota lainnya seperti Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Semarang dan Bali. 

Dalam hal ini pemerintah berencana untuk melakukan studi yang melibatkan lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), Japan International Cooperation Agency (JICA), dan konsultan lainnya dari mancanegara.

“Terlepas dari pembahasan rencana jangka panjang pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta - Surabaya, saat ini kami tengah fokus untuk menyelesaikan pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung yang ditargetkan sudah dapat beroperasi pada tahun 2023 mendatang,” tutur Menhub.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat