unescoworldheritagesites.com

Salah Paham Soal Makanan, Korban Miras Tewas Ditebas - News

Kekerasan di Lombok Timur yang  menyebabkan korban meninggal dunia. (Suara Karya/Ist)

: Kasus pembunuhan, Jumat (8/3) lalu terjadi dan mengegerkan warga Embungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 19.30 Wita. Pelaku pembunuhan diduga dilakukan S P, (26) terhadap Jepri Alias Jep warga Gubuk Mejelok Desa Bungtiang.

Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas Iptu Nikolas Osman, sebagaimana dijelaskan kepada sejumlah awak media, Senin (11/3/2024) menjelaskan, pelaku dan korban sebelumnya terlibat dalam cekcok pada pukul 18.30 Wita karena perselisihan terkait pemberian makanan. Korban melarikan diri ke rumah mertuanya setelah dipukul oleh pelaku, namun konflik berlanjut.

Ditambahkan para saksi berhasil meredakan situasi, namun fatal, pukul 19.35 Wita, pelaku tiba di rumah korban menggunakan sepeda motor Honda Scoopy Warna putih biru, bersama saksi 1. Pelaku masuk ke dalam rumah dan langsung menebas kepala korban sebanyak 3 kali dengan parang, menyebabkan korban meninggal dunia.

 

Baca Juga: Tahun Baru, Polresta Mataram Amankan Dua Pengendara Bawa Senjata Tajam

Iptu Nikolas Osman menambahkan, sejumlah saksi, termasuk istri korban, Ida Nurwasitah telah memberikan keterangan terkait kronologis kejadian. Sebelumnya, korban bersama teman-temannya mengonsumsi miras jenis tuak di lokasi kejadian. Identitas teman korban yang turut mengonsumsi miras tersebut adalah G M, A O, R, A, T, dan TT.

 

Baca Juga: Amankan Demo, Mahfud Larang Aparat Gunakan Senjata Tajam

Sementara Kepolisian dari Polsek Sakra Barat telah mengambil langkah-langkah tindak lanjut, termasuk mengamankan TKP, melakukan olah TKP oleh Inafis Polres Lotim, mengamankan barang bukti, dan memeriksa saksi-saksi. Korban juga telah dibawa ke RS. Bayangkara Mataram untuk proses autopsi.

 

Baca Juga: Nawawi Minta Kasus Cekcok Mulut Diselesaikan Secara Hukum

Hingga saat ini situasi di lokasi kejadian  aman kondusif dan warga sekitar telah diberikan pemahaman bahwa penanganan kasus ini sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat