unescoworldheritagesites.com

UU Menjamin Kerahasiaan Data Pribadi Seperti Data Medis dan Data Perorangan: Jangan Asal Sebar ! - News

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyelenggarakan seminar online yakni Ngobrol Bareng Legislator. Temanya, “Jangan Asal Sebar Data Pribadi ”.

: Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyelenggarakan seminar online yakni Ngobrol Bareng Legislator. Temanya, “Jangan Asal Sebar Data Pribadi ”.

Narasumber dalam program ini adalah Anggota Komisi I DPR RI Sugiyono,  Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc, serta mengundang pembicara tamu Ir. Nandra Dwaputra (Ketua Bidang Inovasi Teknologi Pertanian DPN HKTI ) dan R.S. Suroyo, Jr, Sp, M.SI (Ketua Bidang pemuda DPN HKTI).

Seminar diselenggarakan melalui platform zoom meeting ini bertujuan mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Baca Juga: Entrepreneur Go Digital, Permudah Kegiatan Harian Tapi Jangan Mudah Terjerumus Penyalahgunaan Gadget

Seminar dibuka oleh Anggota Komisi I DPR Sugiyono, Sabtu (27/5/2023). Kata dia, seiring dengan pesatnya kemajuan technologi di era refolusi imdustri 4.0 dimasa ini,kita dihadapkan pada sebuah fenomena dimana kehadiran koneksi internet merupakan sebuah kebutuhan yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan kita sehari hari terutama sebagian besar masyarakat Indonesia,interaksi di dunia maya melalui platform-platform disadari atau tidak mempengaruhi pola pikir serta perilaku pergaulan dari manusia yang lain, berbagai tren yang muncul di suatu tempat akan mempengaruhi tren di tempat lain.

Sugiyono juga menyampaikan agar dewasa dalam ber sosial media, gunakan akun medsos untuk menyebarkan berita positif agar keutuhan Negara tetap terjaga dan juga beliau mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan platform-platform yang ada untuk ikut bersaing di dunia global sekarang,selanjutnya dia mengajak masyarakat untuk mengembangkan jejaring pertemanan dengan menjunjung tinggi patriotisme.

Baca Juga: Tantangan Hoax Dunia Pendidikan: Tingginya Aktivitas Digital Buka Potensi Buruk Penipuan dan Pencurian Akun

Sementara Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. menyampaikan bahwa, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja. " Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disubsi teknologi. Untuk mengahadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia. Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi." kata Dirjen.

Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia.

Sedangkan Joko Sunaryo (Sekertaris DPC Gerindra Kota Semarang) menjelaskan hati hati dalam menyebarkan atau membagikan data pribadi kepada siapapun. Dari tahun ke tahun sengaja atau tidak di sengaja masyarakat menyebarkan data pribadinya kepada pihak lain seperti perbankan dan lain lain.

Dia memberikan contoh nama,alamat bahkan pada aplikasi aplikasi tertentu. Dihimbau kepada masyarakat agar lebih selektif dan memastikan lagi sebelum memasukkan data pribadi, dia juga membahas tentang Undang-Undang perlindungan data pribadi bahwa UU no 27 Tahun 2022 telah sah sebagai Undang-Undang. Jenis-jenis data pribadi seperti data pribadi medis dan data pribadi perorangan.

Dia juga menghimbau agar masyarakat agar berhati hati dalam bertanda tangan dan juga jangan pernah membuat pasword dengan data pribadi karena mudah diketahui oleh umum.

Pembicara terakhir Zulkifli, memaparkan bahwa dalam proses menjaga data bahwa Sistem pembangunan secara digital itu sangat penting. Ia menghimbau masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan terhadap dunia digital serta membangun infrastruktur digital melalui security siber,karena masyarakat indonesia suka akan hal baru itu bisa memicu kebocoran data,lalu beliau juga memaparkan dampak digitalisasi digital di negara-negara yang belum siap akan berdampak ke arah yang negativ,sehingga sangat diperlukan edukasi-edukasi terhadap masyarakat tertang pentingnya penguatan pengetahuan akan dunia digital agar masyarakat paham dan mampu untuk menyambut era digital 5.0.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat