: Usai dua mantan petinggi Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membeberkan dan melaporkan dugaan korupsi yang terjadi di UNS, kini sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa yang mengatasnamakan dari Forum Peduli UNS juga akan melaporkan dugaan korupsi ke Komisi Pemberanrasan Korupsi (KPK).
Mereka mengklaim telah mengantongi banyak bukti dan dokumen terkait dugaan korupsi tersebut. Ada dokumen tambahan selain bukti yang sudah dipaparkan dua mantan petinggi MWA, Hasan Fauzi dan Tri Atmojo Kusmayadi.
"Untuk barang bukti yang akan kami laporkan ke KPK, tidak bisa kami katakan secara detail. Laporan ke KPK ini tujuannya agar institusi bergerak. JIka ini tindak pidana korupsi segera diusut tunas, jika ada penyalahgunaan wewenang segera diperbaiki," jelas Ketua Forum Peduli UNS, Diah Warih Anjari kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023) sore.
Baca Juga: Sosialisasi IKN, Peran dan Kontribusi BUMN Adhi Karya Dalam Pembanguna Ibu Kota Negara Wajib Dikawal
Diah mengatakan, semua barang bukti dugaan korupsi di UNS tersebut merupakan temuan selama 1(satu) bulan terakhir. Bukti dugaan korupsi di UNS tersebut akan dikirim ke KPK dalam bentuk file yang disimpan dalam tiga buah flash disk.
"Banyak temuan, tidak hanya soal pembangunan gedung baru UNS saja," katanya.
Lebih lanjut Diah mengatakan, atas adanya temuan dugaan korupsi tersebut, Forum Peduli UNS tidak tinggal diam dan mengajak elemen lain untuk bergerak dan mengawal kasus dugaan korupsi tersebut hingga tuntas.
Baca Juga: Ambisi Elon Musk Ubah Logo Twitter Menjadi X, Ini Dia Alasannya
Sementara itu perwakilan mahasiswa UNS, M Khairil Ibadu Rahman mengatakan atas permasalah yang terjadi di UNS yang bermula saat dicabutnya hasil pemilihan rektor, dicabutnya gelar guru besar hingga mencuatnya dugaan kasus korupsi di UNS, membuat mahasiswa resah dan khawatir.
"Sebagai mahasiswa resah karena dugaann korupsi sangat kuat, Rp57 miliar bukan angka kecil. Ada tata keuangan UNS yang berantakan,"ujarnya.
Khairil juga mengatakan mahasiswa sudah bergerak dengan melakukan ekskalasi seperti aksi jenguk rektorat untuk meminta pertanggungjawaban pihak rektorat.
Baca Juga: KSPI dan Partai Buruh Tuntut Pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja
"Nanti kita juga ada diskusi terbuka dengan rekror dan MWA untuk mengclearkan semuanya, duduk bareng dengan mahasiswa. Kita lihat apakah mereka berani," kata Khairil.
Menanggapi apa yang akan dilakukan Forum Peduli UNS tersebut, Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho enggan menanggapi.
Terkini Lainnya
Artikel Selanjutnya
Dicopot Dari Jabatan Guru Besar UNS, Hasan Fauzi Ajukan Keberatan dan Bakal Layangkan Gugatan
Tags
Prof Jamal Wiwoho
Rektor UNS
Universitas Sebelas Maret (UNS)
Diah Warih Anjari
Forum Peduli
UNS
KPK
korupsi
Artikel Terkait
Dicopot Dari Jabatan Guru Besar UNS, Hasan Fauzi Ajukan Keberatan dan Bakal Layangkan Gugatan
Rektor UNS Minta Dua Guru Besar yang Dicopot Mendikbudristek, Legowo dan Instropeksi Diri
Mantan Petinggi MWA UNS Laporkan Dugaan Korupsi di UNS ke Wali Kota Solo
Rekomendasi
Etos Hijrah dan Media Sosial
Kerja di Sektor Beresiko Tinggi Wajib Miliki Sertifikat Kompetensi K3
Bank Indonesia Klaim, Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024 Hadirkan 25 Ribu Pengunjung
Terkini
Majelis Wali Amanat UNS Tetapkan Tiga Calon Rektor Lewat Pemungutan Suara
Pengusiran dan Pengancaman Wartawan di Sorong Sangat Disayangkan Ketua PWI Papua Barat Daya
Viral, Dugaan Pelecehan Dosen ke Mahasiswa Terjadi di UMS
Kilang Kasim Tegaskan Komitmen Penerapan Standar Internasional Manajemen Keselamatan Proses
Terus Bergerak ke Masyarakat, Dr Ririn Beri Pengobatan Gratis di Pengasinan
Anggaran Pilkada 2024 di Kabupaten Sorong sudah 100 Persen Siap
Dandim 1715 Yahukimo Menerima Penghargaan Mensos atas Dedikasi dan Kontribusi dalam Penanganan Bencana Alam di Yahukimo
TTG Nusantara, HUT Koperasi 77, Diskominfotik NTB Gelar Rakor Persiapan
Raperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Memasuki Tahap Finalisas
DPRD Setujui Dua Raperda Baru Terkait RPJPD 2025-2045 dan PjP APBD 2023
Milad ke-5, RS JIH Berkomitmen Menjadi Top of Mind Layanan RS di Solo Raya
Keraton Surakarta Gelar Kirab 1 Suro, Tujuh Kebo Bule Jadi Perhatian Ribuan Warga
Lewat Komsos, Babinsa Koramil 1710-03 Kuala Kencana Kopda Arif Teguh Motivasi Petani Cabe Binaan
Pura Mangkunegaran Gelar Kirab 1 Suro, Gibran Absen, Kaesang dan Istrinya Ikut Kirab
NU NTB Gelar Latihan Instruktur l dan Pelatih l IPNU IPPNU NTB
Kerja di Sektor Beresiko Tinggi Wajib Miliki Sertifikat Kompetensi K3
Silaturahmi ke Majelis Taklim Nurul Hidayah Pancoranmas, Dr Ririn Disambut Antusias
Milad ke 60 Bank NTB Syariah, Pertumbuhan Positif Berkarya Ikhtiar, Sabar dan Doa
Pencabutan Moratorium Izin Tambang di Kepri Diharapkan Beri Dampak Baik
Babinsa Koramil 1710 07 Mapurujaya Membantu Rehab Bangunan Sekolah TK Al-Marifat
Terpopuler
Etos Hijrah dan Media Sosial
Kerja di Sektor Beresiko Tinggi Wajib Miliki Sertifikat Kompetensi K3
Bank Indonesia Klaim, Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024 Hadirkan 25 Ribu Pengunjung
Rizky Billar dan Lesty Kejora Buka Bisnis Coffe Shop di Pollux Mall Cikarang, Namanya 24 Ever Coffe
Perayaan Tahun Baru Saka di Bekasi: Mochtar Mohamad Sampaikan Komitmen untuk Kebudayaan dan Rumah Ibadah
Status Tersangka Pegi Setiawan Dibatalkan saat Hakim PN Bandung Kabulkan Permohonan Praperadilan
Sengketa Perpajakan, Perjakin Dorong Pengacara Tidak Takut Lagi Dampingi Wajib Pajak
Dari Rinjani, GasMan Hangatkan Mesin Perjuangan Memenangkan Pilkada NTB 2024
Anggaran Pilkada 2024 di Kabupaten Sorong sudah 100 Persen Siap
Semarak Milad 60 Bank NTB Syariah, Dari Berbagi 90 Ekor Sapi Kurban hingga Pencanangan NTB Emas