unescoworldheritagesites.com

Ikhtiar Tingkatkan PAD, NTB Komitmen Sehatkan APBD 2024 - News

Kepala Bappenda NTB Hj Eva Dewiyani. (Suara Karya/Ist)

: Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berikhtiar meningkatkan capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dioptimalkan penggunanya untuk membiayai belanja program dan kegiatan seluruh perangkat daerah.

Badan Pendapatan Daerah (Bappenda)h Provinsi NTB, tahun anggaran 2024 menjadi momentum tahun penyehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTB, sehingga belanja daerah akan difokuskan hanya pada program dan kegiatan prioritas.

Kepala Bappenda NTB, Hj. Eva Dewiyani, SP, menjelaskan jenis penerimaan pendapatan daerah di Provinsi NTB, diantaranya yaitu Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Lain - lain PAD yang Sah.

 

Baca Juga: Mendesak, Anggaran Pemulangan Jenazah Harus Disiapkan di APBD NTB

"Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan pajak daerah yang memiliki paling besar penghasilan PADnya," tutur Bu Eva dalam presscon Progres Realisasi Kinerja Bappenda NTB, Kamis (2/11/2023).

 

Baca Juga: Pemprov NTB Selaraskan Transformasi Digital Bersama Pemerintah Kabupaten Kota

Pertumbuhan PAD dari tahun 2021 hingga bulan Oktober 2023 terus mengalami peningkatan. Tercatat realisasi PAD pada tahun 2021 sebesar Rp. 1,888 Triliun lebih, dan meningkat sebesar Rp. 2,292 Triliun lebih pada tahun 2022 atau mengalami pertumbuhan 21,37 persen. Sedangkan untuk capaian s.d. bulan Oktober 2023 tercatat Rp. 2,072 Triliun lebih dan untuk tahun 2023 pertumbuhan PAD diestimasi meningkat dengan pertumbuhan 17,8 persen.

 

Baca Juga: Potensi Hujan Kecil, BMKG NTB Ingatkan Waspadai Kekeringan Meteorologis

Harapan ini tentu bukanlah hal yang mustahil. Dengan terus mendorong optimalisasi kinerja melalui layanan 24 jam nonstop selama tujuh hari dalam satu minggu, serta dengan menghadirkan berbagai inovasi seperti e-Samsat Delivery sebagaimana yang telah berjalan selama ini, akan menjadi modal dan kekuatan utama Bappenda Provinsi NTB untuk merealisasikan pundi-pundi penerimaan PAD.

"Optimisme ini juga didukung dengan adanya pertumbuhan potensi-potensi baru yang disertai upaya penegakan hukum serta dengan melihat trend pertumbuhan PAD yang senantiasa bertumbuh setiap tahunnya. Oleh karena itu, Bappenda Provinsi NTB optimis kondisi fiskal Pemerintah Provinsi NTB akan lebih baik di tahun 2024," tuturnya.

Bappenda NTB juga memberikan intensif kepada wajib pajak yang aktif, contohnya memberikan paket umroh kepada 13 wajib pajak. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat