unescoworldheritagesites.com

Menhub Undang Dubes Negara Sahabat Dukung Pencalonan Indonesia Sebagai Anggota Dewan IMO 2024-2025 - News

Menhub Budi Karya Sumadi bicara dengan Dubes negara sahabat agar mendukung Indonesia menjadi Anggota Dewan IMO 2024-2025

: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengundang sejumlah Duta Besar (Dubes/Ambassador) negara sahabat untuk mendukung pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C periode 2024-2025 dan sebagai Auditor Eksternal IMO periode 2024-2027.

Hadir sejumlah Dubes dan perwakilan dari 23 negara, di antaranya Zimbabwe, Papua New Guinea, Libya, Iran, Myanmar, Belarus, Hungaria, Thailand, Colombia, Republik Ceko, Irlandia, Austria, Suriname, Bosnia Herzegovina, Bahrain, Maroko, Pakistan, Kamboja, Denmark, Korea, Inggris dan Irak.

“Kami mohon dukungan pencalonan Indonesia menjadi anggota dewan IMO. Kami terus berkomitmen memperkuat peran IMO dan mengembangkan sektor maritim global yang berkelanjutan melalui upaya inisiatif, dedikasi, dan tindakan nyata yang konsisten," ujar Budi Karya Sumadi, Senin (6/11/2023).

Baca Juga: Menhub Ajak Mitra Kerja Dukung Pencalonan Indonesia Jadi Anggota Dewan IMO

Terhadap Dubes negara sahabat, Menhub menyampaikan peran aktif Indonesia sebagai negara anggota IMO sejak 1961. "Kami bekerja sama dengan negara maritim lainnya telah secara aktif menerapkan standar global keselamatan dan keamanan pelayaran, perlindungan lingkungan laut, kompetensi, dan hak-hak dasar pelaut," tuturnya.

Budi Karya Sumadi juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendorong penguatan kerja sama dalam penerapan efisiensi energi dan energi terbarukan untuk mempercepat pengurangan emisi gas rumah kaca dari kapal.

"Kami menyambut partisipasi dan praktik terbaik negara-negara anggota IMO dalam mengembangkan pelabuhan yang cerdas dan berkelanjutan serta meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan industri maritim," katanya.

Baca Juga: Indonesia Mencalonkan Diri Sebagai Anggota Dewan IMO, Sejumlah Negara Beri Dukungan

Kepala BPK Isma Yatun menyampaikan keinginan BPK untuk melanjutkan perannya sebagai pemeriksa eksternal IMO periode 2024-2027.

"Sebagai pemeriksa eksternal pada periode 2020-2023, BPK telah mendukung IMO dengan memberikan kualitas audit tertinggi, dengan auditor ahli dan kompeten, baik level nasional maupun internasional. Hasil audit ini dapat membantu IMO meningkatkan tingkat keadilan dan keandalan dalam laporan keuangan, pengendalian internal, kepatuhan dan tata kelola organisasi," ungkapnya.

Baca Juga: Sekjen IMO Arsenio Antonio Dominguez Velasco Dukung Kegiatan Regional Maporlex

Pada saat pencalonan Indonesia menjadi anggota dewan IMO periode 2022-2023 lalu, sebanyak 27 negara mencalonkan diri pada kategori C. Ke-27 negara tersebut bersaing memperebutkan 20 kursi anggota dewan yang tersedia.

Dari total 162 negara yang memiliki hak suara untuk memilih, Indonesia mendapatkan 127 suara, sehingga berhasil meraih kursi anggota Dewan IMO periode 2022-2023 bersama dengan 19 negara lainnya yaitu Singapura, Mesir, Cyprus, Malta, Bahama, Malaysia, Chili, Kenya, Arab Saudi, Jamaica, Belgia, Maroko, Turki, Meksiko, Filipina, Vanuatu, Qatar, Denmark, dan Thailand. Sedangkan tujuh negara lain yang tidak masuk dalam keanggotaan Dewan IMO kategori C pada saat itu masing-masing Afrika Selatan, Nigeria, Peru, Banglades, Polandia, Pakistan, dan Kolombia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat