unescoworldheritagesites.com

BPJS Ketenagakerjaan Bereaksi Cepat Pasca Insiden Kecelakaan KA di Cicalengka - News

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia (tengah) usai menyerahkan santunan secara simbolis

: BPJS Ketenagakerjaan sudah langsung sigap menerjunkan tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) pasca insiden kecelakaan kereta api di Cicalengka, beberapa waktu lalu. Mereka hadir untuk memastikan seluruh peserta yang menjadi korban telah mendapatkan perawatan dan manfaat perlindungan secara optimal.

Berdasarkan hasil investigasi mereka, insiden yang melibatkan KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya tersebut, terdapat 17 orang korban yang merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Dari jumlah itu, 13 orang mengalami luka-luka dan 4 orang lainnya meninggal dunia yakni masinis, asisten masinis, pramugara dan security.

Sebagai bentuk respon cepat dan tanggung jawab, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia bersama Direktur Utama PT KAI Persero Didiek Hartantyo, Direktur SDM dan Umum Suparno serta Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat Teppy Wawan Dharmawan juga sudah menyerahkan langsung santunan kepada seluruh ahli waris korban, pada Selasa (9/1/2024) lalu.

Baca Juga: Gibran Dinilai Tidak Wakili Anak Muda, Mencuat Tagar #GibranBukanKami

Dalam kesempatan tersebut Roswita menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang dialami korban dan ingin memastikan seluruh hak para korban meninggal telah terbayarkan.

"Pertama-tama kami berduka cita ya ke atas musibah ini dan kita sama-sama tahu bahwa risiko kecelakaan bisa terjadi dimanapun dan kami mengapresiasi bahwa kereta api Indonesia dengan seluruh anak usaha telah terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Pihaknya juga memberikan santunan kepada para ahli waris dari 4 korban meninggal dalam insiden tersebut. BPJS Ketenagakerjaan juga telah menerjunkan tim ke lapangan untuk bergerak cepat melakukan identifikasi status kepesertaan para korban dan memastikan seluruhnya telah mendapatkan penanganan yang optimal.

Baca Juga: Golkar Terus Berperan Aktif Atasi Pengangguran di Bekasi

BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan biaya pemakaman senilai Rp10 juta, santunan berkala yang dibayarkan sekaligus Rp12 Juta dan beasiswa kepada 2 anak peserta maksimal sebesar Rp174 juta. Seluruh saldo Jaminan Hari Tua (JHT) milik masing-masing peserta juga dibayarkan.

Total manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp1,5 miliar. Angka tersebut belum termasuk manfaat Jaminan Pensiun (JP) yang dibayarkan secara berkala setiap bulan.

Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT KAI Persero Didiek Hartantyo mengapresiasi kecepatan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh korban.

Baca Juga: Menlu RI Gelar Pertemuan Bilateral di Sela-Sela Debat Terbuka DK PBB di New York, Dengan Siapa Saja?

Beruntung Kereta Api Indonesia (KAI) telah menjadi peserta program BPJS (Ketenagakerjaan) sehingga para korban sudah tertanggung BPJS (Ketenagakerjaan). Pihaknya mengapresiasi kinerja dari BPJS (Ketenagakerjaan), baik di pusat maupun di Jawa Barat atas tindakan yang sangat cepat.

KAI berharap manfaat yang diberikan mampu mengurangi rasa duka dan untuk menjaga agar para keluarga korban bisa kembali ke kehidupan yang normal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat