: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjaring starup lewat program unggulan Baparekraf For Startup atau BEKUP. Kota Solo, menjadi salah satu kota diselenggarakannya acara BEKUP 2024. Selain Solo, ada Medan, Bogor, Malang, Denpasar, dan Makassar.
Program BEKUP yang diselenggarakan di enam kota tersebut dibantu oleh lokal house yang menyaring dan menjaring pelaku starup baru. Tahun ini direncanakan ada 120 starup yang dijaring.
"Kami menggandeng asosiasi ,menggandeng inkubasi bisnis. Program ini sebenarnya sudah berjalan sejak 2016, tiap tahun kami selenggarakan. Hanya di masa pandemi formatnya berubah menjadi online. sudah 300 startup yang kami hasilkan dari 2016 sampai 2023. Tahun ini kami rencanakan ada 120 startup sepanjang selama ini bersama AIBI (Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia)," jelas Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuana Rochma Astuti, usai membuka Kick Off BEKUP 2024 “Fostering Startup Transformation to Build Economic Thrive” di The Sunan Hotel Solo, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (20/5/2024).
Baca Juga: Presiden Jokowi di WWF ke 10, 72 Persen Permukaan Bumi Ditutup Air, Hanya 1 Persen Bisa Diakses
Dalam acaravKick Off BEKUP iru, Menparekraf Sandiaga Uno juga memberikan sambutan secara virtual.
Menurut Yuana, dari 300 startup yang dijaring hingga tahun 2023, sebanyak 60 persen bertahan dan berkembang dan sisanya sebanyak 40 persen tidak bisa bertahan karena sejumlah kendala. Diantaranya karena infrastruktur yang tidak mendukung dan tidak ada support system.
"Bidang yang paling banyak bertahan khususnya IT," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Perkenalkan Prabowo Subianto Presiden Terpilih Indonesia pada KTT WWF ke 10
Ketua Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia, Catur Sugiarto, menambahkan banyaknya starup yang rontok karena ketergantugan pada investor. Lebih lanjut, Catur mengatakan dalam program BEKUP ini peran AIBI sangat besar.
"Teman-teman yang mendaftar tidak hanya berbasis ide, tapi sudah terseleksi dari inkubator bisnis dari kampus, pihak pemerintah dan swasta. Ada 186 member dari aceh sampai papua, hanya delapan provinsi yang belum ada inkubator bisnis," jelas Catur.
Program ini berbasis kurikulum, well established (mapan), selected (terseleksi) dan tervalidasi standar di asosiasi. Dirinya berharap startup yang mendaftar berbasis riset dan teknologi. dari masyarakat juga, tapi dengan proporsi alumni inkubator bisnis bisa mendaftar. Dan itu sudah bisa melalui proses inkubasi enam bulan atau bahkan satu tahun.
Baca Juga: Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden Jokowi di Bali untuk Pimpin KTT World Water Forum
"Di Solo sendiri banyak inventor dari dosen, akademisi yang ide penelitiannya dikomersialisasi oleh startup. dalam bidang energi, kreatif. Ini baru dari universitas, dan inkubasi bisnis ini tidak hanya dari universitas, dari pemerintah Jateng punya, dari swasta juga ada," jelasnya lagi.
Penanggungjawab Kegiatan, Khresna Bayu Sangka, menambahkan program BEKUP tersebut ada seleksi awal sehingga starup sudah bisa dikembangkan dan diinkubasi supaya tingkat kesuksesnya juga tinggi.