: Sebanyak 44.901 kendraaan diperkirakan bakal melintas di ruas tol Solo Ngawi saat puncak arus mudik Lebaran tahun ini. PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memprediksi puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini terjadi pada tanggal 19 April 2023.
Sedangkan untuk puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada tanggal 25 April 2023 dengan jumlah yang melintas sebanyak 81.534 kendaraan.
"Untuk prediksi jumlah lalu lintas kendaraan exit selama periode tanggal 12 April hingga 3 Mei 2023 sebanyak 902.907 kendaraan, atau rata-rata 41.041 kendaraan per hari," jelas Direktur Utama PT JSN, Mery N Panjaitan kepada wartawan usai Apel Gelar Pasukan Satuan Tugas Jasa Marga Siaga Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 di Kantor PT JSN, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Arus Mudik, Menko PMK Tinjau Pelabuhan Merak dan Ciwandan Pastikan Pemudik Nyaman
Jumlah tersebut naik sekitar 60 persen dari kondisi normal dan naik 7 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu. Untuk mengantisipasi kepadatan alu lintas di ruas tol Solo-Ngawi selama arus mudik dan balik Lebaran, PT JSN sudah melakukan menyiapkan langkah-langkah strategis.
"Antisipasi mungkin tidak jauh berbeda dengan lebaran-lebaran sebelumnya. Hanya saja kita lebih intens saja mempersiapkan semuanya, karena tahun ini diprediksi akan terjadi kenaikan yang cukup signifikan mengingat tahun-tahun sebelumnya kan masih ada sedikit pembatasan," jelasnya lagi.
Pihak JNS telah menyiapkan penambahan MR (Mobile Reader) sebanyak 9 di pintu Tol Colomadu dari sebelumnya sebanyak 21 MR. Selain itu juga menambah personil On Call sejumlah 50 orang untuk membantu pelayanan transaksi di semua gerbang tol.
Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Enggan Jawab Pertanyaan Soal Kasus Korupsi di Kemenkominfo
"Kita maksimalkan semua kapasitas transaksi di semua Gerbang Tol Ruas Solo Ngawi, dari 8 grbang tol ada 63 gardu transaksi," katanya.
Untuk membantu pengguna jalan tol yang mengalami saldo kurang, pihaknya juga telah menyediakan Top Up e-Toll disemua gerbang tol dan rest area. Tetapi pihaknya berharap pemudi bisa mengisi ulang ketersediaan saldo e-Toll sebelum melakukan perjalanan.
Selain itu untuk pelayanan lalu lintas, PT JSN menyiapkan 7 unit Mobile Customer Service (MCS), 6 unit Patroli Jalan Raya (PJR), 8 unit Kendaraan Derek, 3 unit Kendaraan Ambulance, 2 unit Kendaraan Resque, 2 unit Kendaraan Kamtib, 127 unit CCTV Lajur, 10 unit Variable Message Sign (VMS) dan 2 unit VMS Portable.
Baca Juga: Harga Beras di NTB Tinggi, Ini Solusi dari Bang Zul
"Pemudik agar tetap mematuhi batas kecepatan yang sudah ditentukan dan mewaspadai titik kerawanan kemacetan di pintu gerbang tol," katanya lagi.