unescoworldheritagesites.com

RUPS Bank Jatim, Bagikan Dividen Rp53,09 per Lembar Saham - News

Suasana RUPS Bank Jatim

: Bank Jatim (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022.

Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2022, Bank Jatim berhasil membagi dividen sebesar Rp53,09 per lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp52,11 per lembar saham.

Secara keseluruhan, total dividen yang dibagi kepada pemegang saham adalah sebesar Rp797.172.793.173,38 atau sebesar 51,67% dari laba bersih Tahun Buku 2022. Pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.

Baca Juga: Lirik Lagu Sanes 'Ngancani nanging ora iso duweni..' yang Dipopulerkan Guyon Waton feat Denny Caknan

Sementara, Agenda RUPS Bank Jatim yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Pemegang Saham Pengendali ini, menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan Dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2022.

Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Bank Jatim selama Tahun Buku 2022 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2022.

RUPS Bank Jatim juga menyetujui penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2022 Termasuk Pemberian Bonus Bagi Pegawai Serta Tantiem dan Remunerasi Untuk Direksi Dan Dewan Komisaris.

Baca Juga: Lirik Lagu Masa SMA 'Tiga tahun telah kita bersama, Jalani kisah yang indah...' by Angel 9 Band

Dan memberikan Kuasa Kepada Dewan Komisaris Untuk Menunjuk Kantor Akuntan Publik Dalam Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2023.

Gubernur Khofifah dalam kesempatan itu menyatakan akan terus mendorong Bank Jatim untuk meningkatkan performa kinerja sehingga bisa semakin berkontribusi dalam mengungkit sektor ekonomi di Jatim.

"Saya berharap, seluruh jajaran Bank Jatim mempedomani lima pilar meliputi transformasi struktural, transformasi SDM atau Human Resource, Transformasi IT, Pengkinian Kebijakan dan Prosedur dan aksi koorporasi untuk meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Terapi Listrik Makin Populer, Pasien Pak Wito di Betro Sidoarjo Makin Membludak

Gubernur juga mengingatkan soal inflasi yang menjadi momok menakutkan bagi banyak negara di dunia. Dalam kondisi pemulihan ekonomi saat ini, masyarakat lebih memilih membeli kebutuhan bahan pokok dibandingkan menyimpan uangnya di Perbankan.

Menurutnya, hal ini akan menjadi tantangan sendiri bagi dunia perbankan. Kenaikan inflasi akan berpengaruh terhadap kinerja perbankan. Sebab, ketika tingkat inflasi tinggi, bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga agar tingkat inflasi menurun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat