unescoworldheritagesites.com

Dukung Kemajuan Koperasi, Menperin AGK: Koperasi yang Digital Merupakan Suatu Keharusan! - News

Memperin Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) menegaskan Kementerian Perindustrian turut mendukung kemajuan koperasi di Indonesia. Ini karena peran pentingnya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dengan mempercepat transformasi digital  (AG Sofyan )

: Menteri Perindustrian (Memperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) menegaskan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut mendukung kemajuan koperasi di Indonesia. Ini karena peran pentingnya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. 
 
Salah satu langkah yang perlu ditempuh adalah mempercepat transformasi digital di lingkungan koperasi demi kemanusiaan demokrasi.
 
“Karena di semua sektor, termasuk koperasi, sudah harus menyiapkan diri dan mengakselerasi dalam melakukan transformasi digital. Menurut saya, koperasi yang digital itu merupakan suatu keharusan,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam menyampaikan sambutan dan arahan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-76 di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (23/7/2023).
 
 
Menperin menjelaskan, adanya digitalisasi dalam proses kegiatan di koperasi, baik itu koperasi yang menghasilkan produk atau jasa, akan dapat menghasilkan efisiensi dan meningkatkan daya saing. 
 
“Hal ini seiring dengan perkembangan zaman, koperasi dapat menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi di era ekonomi digital,” tegasnya.
 
Menperin AGK memberikan apresiasi kepada Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di bawah pimpinan Nurdin Halid yang telah menyelenggarakan Harkopnas ke-76 di Kota Padang, Sumatera Barat.
 
 
“Suatu hal yang sangat tepat, menggelar Harkopnas tahun ini di wilayah Sumatera Barat. Karena kita ketahui bersama ada tokoh nasional besar, yakni Bapak Mohammad Hatta atau Bung Hatta, Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama, yang juga merupakan Bapak Koperasi Indonesia,” bebernya.
 
Menperin AGK menegaskan, pihaknya membuka pintu yang selua-luasnya untuk menjalin kerja sama dengan Dekopin.
 
Apalagi, selama ini koperasi telah ikut berperan dalam menumbuhkembangkan wirausaha industri baru, khususnya di sektor industri kecil dan menengah (IKM).
 
 
“Kami memiliki banyak program dan kegiatan dalam pembinaan IKM, yang juga bisa relevan dengan upaya  pengembangan koperasi. Apalagi, Kemenperin punya lima unit kerja di wilayah Sumatera Barat, terbanyak dibandingkan provinsi lainnya,” ungkap Memperin AGK.
 
Bahkan, program untuk pengembangan koperasi syariah yang disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, bisa sejalan dengan program di Kemenperin. 
 
“Tiga tahun lalu ketika saya ditugaskan Bapak Presiden untuk menjadi Menperin, salah satu hal yang saya laksanakan adalah membentuk Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH), levelnya eselon 2, karena kami anggap hal itu sangat penting,” tutur AGK.
 
 
Di samping itu, Menperin mengajak seluruh pihak termasuk Dekopin untuk bersama-sama mencari solusi yang inovatif dan memperkuat kolaborasi, dengan tekad dan semangat yang kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang masih belum stabil saat ini. 
 
“Karena kami melihat koperasi ini tidak hanya sebagai pilar ekonomi, tetapi juga pilar bangsa. Oleh karena itu, tantangan kita ke depannya adalah mensosialisakan dan mengedukasi kepada masyarakat terkait pentingnya dan manfaat dari koperasi itu sendiri, secara terarah, dan berkelanjutan,” tandasnya.
 
Menperin optimistis, koperasi berperan penting dalam menopang perekonomian nasional. Apalagi, saat ini, kondisi perekonomian Indonesia sedang berada di level yang cukup baik dan stabil, terihat dari sejumlah indikator. 
 
 
“Ekonomi kita lebih baik dibandingkan negara-negara lain di dunia, dengan kembali menjadi status upper-middle income country,  pasca-pandemi Covid-19,” imbuhnya.
 
Pada kesempatan ini, AGK juga mengingatkan kembali program prioritas pemerintah, yakni Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). 
 
Kebijakan ini bisa dilakukan di semua level, tidak hanya di pemerintah pusat dan daerah atau BUMN dan BUMD, tetapi juga di koperasi. 
 
“Semakin tingginya penggunaan produk dalam negeri, akan membawa multiplier effect yang luas bagi ekonomi,” tegasnya.
 
 
Menperin AGK berharap, koperasi turut menjadi agen keberhasilan dalam pelaksanaan program P3DN. Sebab, produk-produk dalam negeri harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. 
 
“Karena kami ingin melihat ke depan, terciptanya banyak koperasi yang berkategori sebagai entitas usaha besar. Di beberapa negara dunia, keberhasilan ekonominya itu karena juga ditentukan keberhasilan dalam membangun koperasi itu sendiri,” pungkasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat