unescoworldheritagesites.com

Pelatihan Vokasi Terbukti Optimalkan Peran Perempuan Bangun Daya Saing Industri - News

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan menyebut pelatihan vokasi telah terbukti mengoptimalkan peran perempuan membangun daya saing industri (AG Sofyan)

: Sebuah studi dari Mckinsey Global Institute Report (2015) menyatakan bahwa kesetaraan gender diyakini menjadi salah satu faktor meningkatnya GDP sebesar USD135 juta pada tahun 2025. Termasuk kesetaraan gender di Indonesia memiliki pengaruh terhadap peningkatan PDB nasional.

"Oleh karena itu, kami terus menjalin kerja sama dengan berbagai mitra, baik di dalam maupun luar negeri untuk dapat meningkatkan partisipasi peran perempuan dalam membangun sektor industri dan ekonomi," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan di Jakarta, Minggu (13/3/2022).

Beberapa waktu lalu, BPSDMI Kemenperin bersama Prospera yang didukung Pemerintah Australia, menggelar Webinar Hari Perempuan Internasional 2022 bertajuk Mematahkan Bias dalam TVET dan STEM (International Womens Day Webinar 2022: Break the Bias in TVET and STEM).

Baca Juga: Kemenperin Targetkan 100 Persen Pekerja Industri Terima Booster, Desember 2022

“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian Kemenperin pada kesetaraan gender dan upaya untuk mendorong peran perempuan dalam bidang Technical and Vocational Education and Training (TVET) serta Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), sehingga bisa lebih kompeten dan berdaya saing sesuai kebutuhan saat ini," jelas Arus.

Kegiatan tersebut diikuti seluruh unit pendidikan di lingkungan Kemenperin beserta perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kementerian Tenaga Kerja.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian meyakini pelatihan vokasi pada gender perempuan terbukti mampu mengoptimalkan peran perempuan dalam membangun daya saing industri
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian meyakini pelatihan vokasi pada gender perempuan terbukti mampu mengoptimalkan peran perempuan dalam membangun daya saing industri (AG Sofyan)

Peserta lainnya berasal dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), VAPRO Internasional Indonesia, TVET System Reform Program-GIZ, ILO, Skill FoSwissr Competitiveness Program (S4C) , ADB, Unesco-Unevoc dan Asean Secretariat.

 

Baca Juga: BPSDMI Kemenperin Siapkan SDM Sesuai Kebutuhan Industri

"Webinar ini juga sebagai wadah diskusi bagi kementerian, lembaga, organisasi, industri serta unit pendidikan untuk membangun strategi-strategi peningkatan peran perempuan yang berfokus pada perempuan di SMK dan Politeknik, perempuan di dunia kerja, serta di dunia industri," ungkap Arus.

Berdasarkan data BPS Agustus 2021, jumlah pekerja perempuan pada sektor industri mencapai 43,82% dari total pekerja sektor industri yang berjumlah 18,69 juta orang. Sementara itu, komposisi perempuan terdiri dari 12% dari semua lulusan jurusan terkait STEM di Indonesia.

Baca Juga: Kepala BPSDMI Kemenperin Jamin Mahasiswa Vokasi Industri Kuasai 3 Kompetensi

Melalui kegiatan webinar ini, jelas Arus, BPSDMI Kemenperin berupaya berkontribusi dalam peningkatan peran perempuan menempati posisi dan kualifikasi di hard STEM.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat