unescoworldheritagesites.com

BPJS Ketenagakerjaan Jatim Andalkan 5 Engine Untuk Perluas Perlindungan Bagi Pekerja Jawa Timur - News

 Depdir Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo (tengah) saat berbincang dengan media

: BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kanwil Jawa Timur terus berupaya mendorong berbagai ekosistem untuk memberi perlindungan bagi seluruh pekerjanya. Tahun ini, mereka menargetkan jumlah peserta aktif sebanyak 4,8 juta pekerja.

Menurut Deputi Direktur (Depdir) Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo, perlindungan untuk ekosistem desa mulai itu berlaku diantaranya untuk perangkat desa, RT/RW, Bumdes, dan hingga serta seluruh pekerja desa lainnya. Sementara ekosistem pasar yaitu seluruh pekerja di pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern.

"Kami akan fokus pada 4 sektor. Mulai dari ekosistem desa, ekosistem pasar, e-commerce dan UMKM, serta pekerja rentan. Agar bisa tercapai sesuai rencana, kami gunakan ada lima engine yaitu sistem keagenan, tokoh, supply chain, auto debet, complience & pengawasan positif," ujarnya, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Produk Skincare Lokal Terus Bertumbuh, Lunesse Buka Toko Perdana di Surabaya

Ungkapan itu disampaikan di ajang Ngobrol Santai bersama para media di Surabaya. Di ajang ini, Hadi Purnomo yang asal Jember ini sekaligus mengenalkan diri sebagai Depdir Wilayah Jatim yang baru, menggantikan Deny Yusyulian.

Dalam kesempatan itu, Hadi Purnomo juga bertekat akan terus mendorong berbagai kalangan untuk ikut memberi perlindungan bagi para pekerja rentan. "Untuk pekerja rentan, kami mendorong pemerintah provinsi, kabupaten dan kota agar ikut serta mendaftarkan para pekerja rentan di wilayahnya masing-masing," ujarnya, Senin (30/1/2023).

Hadi Purnomo juga akan mendorong alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk membantu perlindungan bagi para pekerja. Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dari DBHCHT itu bukan hanya untuk para [etani tembakau, tapi juga untuk semua petani.

Baca Juga: Hari Valentine, Turkiye Tawarkan Destinasi Wisata Dunia Paling Romantis

Terkait dengan hal tersebut, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah dan hingga saat ini masih dalam pembahasan. Hingga saat ini, sudah tiga daerah di Jawa Timur yang telah menyetujui penggunaan DBHCT untuk jaminan sosial ketenagakerjaan.

Ketiga daerah itu adalah Gresik, Lamongan dan Jember. Selama 2022, yang sudah terealisir adalah perlindungan untuk petani di Jember yang mencapai 15.000 petani.

Sementara, Asisten Deputi Wilayah Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jatim Arie Fianto Sofyan mengatakan bahwa saat ini total peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan Jatim mencapai 4.342.080 orang. Jumlah itu terdiri dari penerima Upah (PU) 2.465.742 peserta, Pekerja Migran Indonesia 57.090, BPU 632.398 peserta, dan Jasa Konstruksi 1.186.850 peserta.

Baca Juga: Lirik Lagu Pedhot Janji - Damara De

"Dari prosentase semua segmen, hanya mencapai 29,32 persen. Harapan kita, justru yang paling jauh adalah BPU. Dari potensi sebesar 7,1 juta, yang sudah terdaftar masih sekitar 600 ribu pekerja atau kisaran 9 persen," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat