: Seorang Anak Baru Gede (ABG), Kate Victoria Lim, yang masih sekolah di kelas 1 SMA BPK Penabur membuat sebuah video berisi tantangan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk berdebat hukum secara terbuka sebagai kritik dan protesnya terhadap tindakan yang dianggapnya sebagai sebuah pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum Polri.
Ajakan itu disampaikan kepada Kapolri karena ayah dari ABG tersebut adalah seorang advokat yang ditetapkan sebagai tersangka ketika sedang menjalankan tugasnya membela kliennya yang diduga diperas uang puluhan juta oleh oknum jaksa SA sesuai pengakuan Hadi Effendi petugas perusahaan leasing dalam mengurus pinjam pakai kendaraan yang ditahan di kejaksaan.
Kate Victoria Lim dalam keterangannya kepada wartawan menyampaikan alasannya menantang debat karena cinta Polri dan ingin meluruskan oknum Polri yang mencemari institusi Bhayangkara.
Baca Juga: Survei SMRC Simulasi Dua Nama: Ganjar Menguat, Prabowo Cenderung Menurun
"Ketika 2 orang advokat dijerat pidana dalam menjalankan tugas dan tidak ada pengacara yang berani vokal memperjuangkan kebenaran, maka saya sebagai warga negara merasa terpanggil, apalagi salah satu korbannya adalah ayah saya, Alvin Lim. Saya bukan sombong, ataupun lancang, namun hati saya miris, saya tunggu para pengacara hebat senior seperti Hotman Paris, Otto Hasibuan, Juniver Girsang, dan advokat kondang lainnya yang saya hormati, diam 1000 bahasa dan tidak terlihat keberaniannya mengoreksi dan mengkritik Kapolri yang sedang jatuh," kata Kate.
"Yang ingin ia perdebatkan adalah penetapan tersangka dugaan pencemaran nama baik yang dituduhkan kepada ayah saya. Apakah tindakan tersebut adalah penegakan hukum ataukah pelanggaran hukum sesuai Undang-undang yang berlaku. Dalam debat saya akan buktikan bahwa Polri sedang melanggar hukum khususnya Pasal 16 UU No 18 tahun 2003 tentang Advokat.
Baca Juga: Program Light Up The Dream, PLN Bantu Pasang Baru Listrik 442 Keluarga Tidak Mampu
Jika Kate kalah, ia rela masuk penjara menemani ayah saya dan seumur hidup tidak akan mengkritik Polri. Namun, beranikah jika ia menang, Kapolri pecat Direktur Tipidsiber, kasubdit, kanit, panit dan penyidik yang mentersangkakan ayahnya
"Dengan penuh hormat saya layangkan tantangan debat secara terbuka.
![Kate Victoria bersama Irma Hutabarat saat tampil diskusi hukum di podcast Uya Kuya di Jakarta belum lama ini](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/p1/260/2023/08/23/IMG-20230823-WA0162-852621477.jpg)
Video lengkap Kate Victoria tersebut bisa di tonton di channel Youtube Quotient TV.
https://youtu.be/lXnJvx4Pq3o
Baca Juga: Mentan: Polbangtan Institusi Andalan, Lahirkan Energi Baru Pembangunan Pertanian
"Mirisnya kasus ini, klien yang diduga diperas puluhan juta oleh oknum jaksa, sampai sekarang hilang uang, dan mobilnya juga masih disita kejaksaan. Ketika minta bantuan pengacara, bukannya peroleh keadilan, malah pengacara yang membantunya dijadikan tersangka dan di proses hukum. Di mana keadilan, jika korban yang butuh keadilan dan pelayanan kepolisian justru malah dijadikan target hukum? Karena ayah saya tidak bisa bersuara dan meneriakan protes, maka saya wajib bersuara sebagai warga negara yang memiliki Hak Asasi Manusia," tutur Kate.
Kapolri yang dihubungi wartawan belum memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan petang ini.***