unescoworldheritagesites.com

MUI Apresiasi Tinggi Instruksi Kapolri, Basmi Habis Polisi Nakal - News

Ketua MUI Komisi Hukum dan HAM MUI apresiasi tinggi instruksi Kapolri, basmi habis polisi  (AG Sofyan )

 
: MUI apresiasi tinggi instruksi Kapolri komitmen basmi habis polisi nakal.
 
Ketua Komisi Hukum dan HAM Majelis Hukum Majelis Ulama IndonesIa (MUI) Dr. H. Deding Ishak, S.H., M.M., mengapresiasi instruksi yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar jajarannya di Bhayangkara bisa segera mengembalikan kepercayaan publik dengan mengambil tindakan-tindakan konkret terkait isu penyelengaraan judi, narkoba, ilegal minning, pungli, penyalahgunaan BBM dan elpiji. 
 
 
Deding Ishak sangat mendukung langkah berani Kapolri Sigit membersihkan dan menumpas tuntas moral hazard yang akan menggerus kepercayaan publik kepada Polri. Bahkan jika terbukti terjadi keikutsertaan jajaran Bhayangkara dalam kejahatan yang merugikan masyarakat dan melawan hukum, Jenderal Listyo tak segan-segan akan memecat dan memproses berdasarkan hukum dan undang-undang.
 
“Saya sangat mendukung komitmen Kapolri. Harus dibasmi sampai ke akar-akarnya dan Polri harus betul-betul mengerjakan instruksi Kapolri beserta jajarannya, baik kepala satuan Kapolda maupun Kapolres, sampai ke tingkat Polsek,” ungkap Deding kepada di Bandung, Jumat (19/8/2022)..
 
 
Mantan  anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, upaya Kapolri yang akhirnya mentersangkakan Ferdy Sambo dalam kasus terbunuhnya Brigadir J, telah meningkatkan indek kepercayaan masyarakat terhadap institusinya hingga diangka 78%, setelah terpuruk oleh lambatnya penanganan kasus ini diangka 28%. 
 
“Langkah Kapolri yang telah mengembalikan indeks kepercayaan masyarakat ini harus dipertahankan, dengan kesungguhan seluruh jajarannya melakukan tindakan-tindakan yang nyata,” tandasnya.
 
 
Maka, kata Deding Ishak, seluruh isu yang disampaikan Kapolri itu harus diberantas. 
 
“Mafia, beking-beking judi yang dilakukan oknum perwira menengah dan tinggi harus berani ditindak. Kalau ada aparatnya yang melakukan itu, harus ditindak dan segera diperlihatkan kepada publik. Kepercayaan masyarakat harus dikembalikan lagi. Kasus Ferdy Sambo ini bagi Polri harus menjadi momentun dan bisa mengambil hikmahnya. Kalau tindakan yang dilakukan hanya hangat-hangat tahi ayam, indek kepercayaan masyarakat bisa turun lagi,” tandas tokoh politik dari Jawa Barat ini.
 
 
Sekarang, kata Deding Ishak, Polri sedang mendapat dukungan lagi, sebagai penegak kebenaran dan keadilan. Sekarang Polri telah membuktikan bahwa hukum itu berlaku untuk semua, dan tidak tajam ke bawah, tumpul ke atas.
 
Sekarang Kapolri telah membuktikan dengan mentersangkakan “penjahat” termasuk oknum-oknum yang level tinggi. 
 
 
Dukungan bukan hanya dari masyarakat, juga Presiden sebagai pemimpin tertinggi pemerintahan dan negara termasuk DPR RI betul-betul mendukung. 
 
"Kapolri harus tegar. Polri sekarang ini betul-betul dalam proses dikembalikan ke posisi yang semestinya dan menjadi pengayom di masyarakat," tegas politisi senior Beringin Jabar ini.
 
 
Oleh karena itu, kata Deding Ishak, seluruh jajaran Polri, termasuk pimpinan wilayah Kapolda dan Kapolres, harus bisa menindak jaringan judi baik darat maupun online, jaringan pengedar narkoba, para pelaku pungli, pelaku ilegal mining, penyalahgunaan BBM dan Elpiji. 
 
“Intinya kami sangat mendukung langkah Kapolri. Instansi Polri harus kembali pada marwahnya, dan kalau ada tikusnya tidak perlu membakar lumbungnya,” tandas Deding.
 
 
Institusi Polri ini, lanjutnya, harus dipertahankan, dibenahi, dan memang harus ada reformasi total. 
 
"Jadikanlah peristiwa Sambo ini bisa dipetik hikmahnya, untuk menjadikan Polri betul-betul menjadi pelayan, pelindung dan penegak hukum yang berkeadilan bagi masyarakat, sesuai dengan slogan yang disampaikan Kapolri ‘Presisi’," ucap Deding.
 
 
Presisi ini akan betul-betul terwujud kalau Polri diisi oleh orang-orang yang punya intergritas, amanah, jujur, dan betul-betul bekerja untuk kepentingan negara, dan kepentingan masyarakat. 
 
“Saya sangat percaya di tubuh Polri ini masih banyak orang-orang yang baik, amanah dan berintegritas. Demikian juga masalah pungli dan ilegal mining, telah menjadikan perusahaan yang tidak bermasalah menjadi bermasalah karena dipersulit oleh oknum Polri itu sendiri agar bisa selalu adanya setoran itu," bebernya.
 
 
Mantan Ketua Umum DPP MDI ini mendesak Kapolri juga menertibkan pungutan-pungutan tersebut itu. 
 
Tidak sedikit perusahaan-perusahaan tambang ini yang harus setor kepada pimpinan wilayah, Polres maupun Polda. 
 
"Itu harus diawasi betul dan ditertibkan, supaya pengusaha itu bisa nyaman berusaha. Para pengusaha ini sering mengeluh oleh adanya pungutan-pungutan itu. Polri agar betul-betul bertindak sebagai pelindung, dan pengayom dan pelayan masyarakat yang benar,” pungkas Deding Ishak.
 
 
Kapolri Siap Copot
 
Seperti diketahui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan jajarannya untuk menindak hal-hal yang menjadi perhatian masyarakat. 
 
“Apapun bentuknya perjudian, apakah itu offline, online semuanya harus ditindak. Saya tidak akan memberikan toleransi. Pejabatnya akan saya copot. Apakah itu Kapolres, Direktur, apakah itu Kapolda, akan saya copot. Tolong itu diperhatikan. Demikian juga masalah narkoba. Jangan ada yang main-main. Kalau ada yang main-main masalah narkoba, pengatur, pengedar dan pengguna, ketahuan akan saya copot. Demikian juga ilegal mining di kawasan hutan lindung dan sebagainya, tidak akan ada lagi,” tegas Jenderal Sigit 
 
 
Demikian juga, kata Kapolri, masalah penyalahgunaan BBM, elpiji yang menjadi beban Pemerintah secepatnya ditertibkan. Juga masalah pungli kalau ada laporan akan ditindak.
 
 “Ini pertaruhan kita. Tinggal rekan-rekan milih yang mana, kalau yang tidak sanggup angkat tangan. Kalau sanggup kerjakan, Propam saya minta turun dan awasi. Sekali lagi saya tanya pada rekan-rekan, yang enggak sanggup angkat tangan? Kalau tidak ada, berarti rekan-rekan masih cinta institusi,” ujar Kapolri. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat