unescoworldheritagesites.com

Jaksa Agung ST Burhanuddin Berharap Magang Mahasiswa Fakultas Hukum di Kejari Satu Semester - News

Jaksa Agung ST Burhanuddin

 

: Jaksa Agung ST Burhanuddin berharap  perguruang tinggi, khususnya Fakultas Hukum, membuat program kuliah kerja nyata (KKN) di Kejaksaan Negeri (Kejari) atau Kejaksaan Tinggi (Kejati) setempat. Dengan demikian,  setelah lulus mahasiswa tersebut siap terjun.

Hal itu dikemukakan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam kunjungan kerjanya di Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi, saat berdialog dengan mahasiswa magang dari Universitas Jambi sebanyak enam orang. Burhanuddin juga memerintahkan kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi agar ke depannya untuk membuka diri dengan seluruh perguruan tinggi seluruh Indonesia.

“Bila perlu program magang ditambah menjadi satu semester atau enam bulan dengan harapan mereka yang magang dapat mendampingi jaksa saat sidang, sehingga sempat dan bisa belajar menyusun surat dakwaan, gugatan, membuat pendapat hukum (legal opinion),” katanya, Jum'at (26/8/2022).

Baca Juga: Unair Lepas Ribuan Mahasiswanya KKN-BBM Ke 11 Daerah, Semuanya Diikutkan Program BPJS Ketenagakerjaan

Selanjutnya, harap Jaksa Agung, ketika mereka selesai magang, dapat membuat tulisan atau skripsi dari kegiatan yang telah dijalani. “Ini untuk mengganti Kuliah Kerja Nyata dan skripsi mahasiswanya, ke depan kita juga akan menjajaki mata kuliah antikorupsi dimana kita menyiapkan tenaga pengajarnya di berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat antikorupsi di kalangan mahasiswa,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Jaksa Agung  menyebutkan bahwa di Kejaksaan Negeri Jambi hanya memiliki sumber daya manusia terdiri dari jaksa sebanyak  26 orang dan pegawai hingga seluruhnya 70 orang.

Menurutnya, jumlah itu sudah cukup  jadi modal untuk melakukan penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi, termasuk pencegahan dan pendampingan proyek-proyek strategis di daerah yang perlu dioptimalkan. “Penegakan hukum jangan sampai menggangggu proses pembangunan di daerah,” katanya mengingatkan. 

Baca Juga: UNS Gelar Expo Hasil KKN, Sebanyak 1.155 Produk Unggulan Dipamerkan

Jaksa Agung mengingatkan pula agar para Jaksa tidak malas “merantau”  dan jangan hanya berdiam diri di Sumatera, karena Indonesia sangat luas dan indah, ada Sulawesi, Irian Jaya, Maluku, Bali, Kalimatan, Jakarta dan sebagainya.

“Dengan “merantau”  berarti mengenali pula budaya dan adat istiadat sehingga tahu penegakan hukum itu sangat fleksibel serta dinamis dengan memperhatikan kearifan lokal,” kata Jaksa Agung yang pernah menjadi Kasi Intelijen di Kejari Jambi tahun 1998, sehingga cukup hafal budaya dan adat istiadat Jambi. “Jambi sudah seperti kampung bagi saya,” ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat