: Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat yang dinakhodai Bima Suprayoga memetik hasil dari pencapaian kinerjanya sepanjang tahun 2022. Seluruh bidang di jajarannya meraih penghargaan terbaik se-DKI Jakarta.
Bidang Pidana Khusus (Pidsus) tampil sebagai terbaik pertama dalam kinerja pemberantasan korupsi. Atas prestasi membanggakan itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta, Reda Manthovani memberikan piagam penghargaan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang berlangsung di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2022).
Tidak itu saja prestasi yang berhasil digapai. Capaian kinerja disandang pula Aparat Penegak Hukum (APH) Kejari Jakarta Pusat sehingga wajar saja apabila Kejati DKI Jakarta mendudukannya sebagai juara umum.
Baca Juga: Hakim Kabulkan Permohonan Kejari Jakpus Bubarkan PT Bedjoe Makmur Bersama
Bima Suprayoga menyebut capaian itu bukan hasil kerja keras personal, melainkan hasil jerih payah kolektif seluruh staf dan pegawai. “Alhamdulillah Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat memperoleh penghargaaan terbaik,” kata Bima Suprayoga, Rabu (28/12/2022).
Dia meminta prestasi yang digapai susah payah atau berkat keras keras tersebut jangan sampai membuat jajarannya di Kejari Jakarta Pusat menjadi jumawa dan tinggi hati, apalagi langsung berpuas diri. Bima Suprayoga mengajak seluruh jajarannya untuk terus berinovasi agar ke depan lebih baik lagi.
Selain bidang Pidsus, penghargaan yang diborong tersebut termasuk bidang Intelijen, terbaik I pula. Ada juga bidang pengelolaan barang bukti dan barang rampasan terbaik pertama. Selanjutnya, bidang Pembinaan dan Pidana Umum (Pidum) merengkuh terbaik II.
Baca Juga: JPU Kejari Jakpus Tuntut Dua Korporasi Membayar Ke Negara Rp 186 Miliar Lebih
“Kami berharap menjadi juara umum se-DKI Jakarta lagi periode berikutnya. Kami sadar mempertahankan itu susah, tetapi tentunya lebih baik apabila terus menerus bekerja keras,” ujar Kasi Intel Kejari Jakarta Pusat, Bani Immanuel Ginting, menambahkan.
Kajari Jakarta Pusat, Bima Suprayoga, juga berharap prestasi jangan sampai membuat jajarannya berpuas diri dan anggap remeh yang lain. “Persaingan sehat harus terus dipertahankan dan dikembangkan. Keberhasilan itu membanggakan dan bernilai besar. Maka kami akan sama-sama mempertahankannya dengan tanpa lelah bekerja keras,” tuturnya.***