unescoworldheritagesites.com

Kader Desa Di Jatim Harus Menjadi Pelopor Pengentasan Kemiskinan - News

Ketua Tim Pakar Kemendes PDTT Prof Dr Haryono Suyono (tengah).  (foto, ist)

SURABAYA: Provinsi Jawa Timur (Jatim) hendaknya tidak sekedar melaksanakan berbagai Program Pembangunan Desa dan Masyarakat Desa. Tapi, menjadi pelopor dan juara nasional, sehingga daerah lain berbondong belajar dari provinsi ini.

Seruan tersebut disampaikan Ketua Tim Pakar Kemendes PDTT Haryono Suyono, ketika membuka acara Focus Group Discussion (FGD), di Surabaya, Jatim, Kamis (22/11/2018).

Dalam kapasitas mewakili Sekretaris Jendral Kementerian Desa PDTT Anwar Sanusi, Haryono mengungkapkan, Jatim merupakan provinsi yang kerap muncul ke permukaan sebagai juara basional di berbagai bidang. Bahkan, Jatim menjadi provinsi pertama yang mendapatkan bonus demografi, sejak tahun 1990-an.

Sehingga, anak muda menjadi kekuatan untuk membangun perekonomian Tetapi di balik itu angka kemiskinan di Jatim termasuk masih tinggi, karena adanya daerah-daerah tertentu yang tertinggal dan sedang berusaha keras mengejar ketertinggalannya.

Pada diskusi yang dihadiri para tokoh dari berbagai Perguruan Tinggi, Kepala Dinas Pembangunan Desa, wakil-wakil dari daerah dan Kepala Desa dari berbagai kabupaten di Jatim itu. Haryono menyatakan, sesungguhnya kekuatan masyarakat Jatim, berada pada banyaknya organisasi sosial.

Seperti dicontohkannya, PKK, kelompok NU dan Muhammadiyah, Kelompok Tani, Posdaya, maupun kelompok Remajanya sungguh sangat kuat. Ditambah adanya beratus Perguruan Tinggi yang siap menggelar kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat melalui Dosen masuk desa dan KKN.

Kegiatan itu hampir tidak ada putusnya, karena jumlah perguruan tinggi yang melimpah. Itu semua bisa dijadikan kekuatan membangun sinergi yang menguntungkan pembangunan desa dan masyarakat desa.

Karena itu, mantan Menko Kesra dan Taskin itu menyerukan, agar berbagai organisasi itu ikut serta dalam Rembug Desa, membantu aparat desa menentukan prioritas pembangunan di desanya. Sehingga, dapat memanfaatkan dana desa secara bergulir merangsang pembangunan yang makin mandiri.

Dukungan dan prakarsa pembangunan desa pemerintah dapat dijadikan modal gerakan pembangunan desa. Karena, lanjutnya, masyarakat Jatim di Desa dan kota lebih sanggup dibanding rekannya dari provinsi lain, menambah dana desa dengan dana masyarakat yang dapat dipadukan untuk pembangunan di desa.

Diingatkan Haryono, prakarsa pakde Karwo melibatkan anak-anak SMK berlatih kerja di desa, kata Haryono, dapat dipadukan dengan KKN Mahasiswa. Dalam suatu gerakan bersama TNI Manunggal membangun desa serta dana yang makin banyak. Dari hasil sumbangan orang kaya melalui Zakat atau solidaritas sosial yang diarahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat